BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas memberi peringatakan kepada wasit Liga 1 dan Liga 2.
Apabila ada yang terbukti nakal bakal diberi hukuman seumur hidup.
Seperti diketahui, wasit yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 akhir-akhir ini terus mendapat sorotan akibat keputusan kontroversial.
Belum lama ini, bahkan Andre Rosiade yang mewakili klub Liga 2 Semen Padang pun mendatangi kanto PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena masalah kepemimpinan wasit.
Semen Padang merasa timnya dicurangi oleh wasit saat menghadapi Sriwijaya FC.
Sehingga Andre Rosiade datang ke Kantor PT LIB dan melaporkan kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Dalam protes ini Semen Padang melayangkan Protes karena kinerja asisten wasit 2 yang berujung pada lahirnya gol Sriwijaya FC.
Padahal disebutkan gol tersebut tercipta karena dugaan offside.
Tak hanya permasalahan ini, keluhan wasit ini juga dirasakan oleh klub-klub Liga 1 seperti Persija Jakarta hingga PSM Makassar.
Kinerja wasit di Liga 1 dan Liga 2 masih terus menjadi sorotan selama kompetisi ini bergulir.
Menanggapi hal ini, Erick Thohir mengatakan bahwa sebenarnya semua apa yang terjadi dipertandingan tak melulu salah wasit.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa semua pihak harus bersabar dan tak boleh langsung menghakimi wasit.
Menurutnya apabila tak ada bukti jelas, jangan langsung menyalahkan wasit.
Sebab saat ini PSSI juga tengah berusaha untuk meningkatkan kualitas wasit Indonesia dengan berbagai cara dilakukan.
Bahkan PSSI telah memberikan asuransi hingga jaminan minimal memimpin pertandingan selama satu musim.
Dengan harapan wasit tak akan ada yang nakal atau main mata, karena itu kesejahteraan pun diberikan.
"Saya rasa jangan semua langsung menyalahkan wasit tanpa bukti, proses dari check and balance juga harus kita lakukan," ujar Erick Thohir kepada awak media di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
"Wasit-wasit ini sudah benar-benar kita jaga, kita training, kita kasih juga asuransi, kita kasih pendidikan, ke depan juga ada VAR. Jadi beri kesempatan kepada mereka," tegasnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan bahwa pihaknya bekerja untuk memastikan agar tak ada yang merasa dirugikan.
Mantan Presiden Inter Milan itu bahkan memastikan Komdis telah hingga komite wasit telah bekerja dengan baik.
Hal itu telah dibuktikan dengan adanya beberapa nama yang mendapat hukuman seperti sang pengadil Aidil Azmi dipastikan dapat sanksi selama empat pekan.
Baca Juga: Daftar Wasit yang Dihukum oleh PSSI, Termasuk Pengadil Lapangan di Laga Persija Vs Bali United
Wasit yang memimpin dalam pertandingan Persija vs Bali United itu tak akan bisa memimpin pertandingan dari pekan ke-15 hingga pekan ke-18.
Menurut Erick ini menjadi bukti nyata apabila PSSI siap bertindak tegas.
"Tentu kalau memang ada klub yang memang merasa dirugikan kita ada komdis dan hari ini komite wasit juga sudah mengumumkan beberapa wasit yang dihukum," kata Erick Thohir.
"Jadi kita juga instropeksi diri," pria berusia 53 tahun tersebut.
Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia itu mengatakan bahwa pihaknya tak segan untuk memberikan hukuman berat kepada wasit yang terbukti nakal.
Dengan tegas, Erick tak akan pandang bulu untuk memberi hukuman kepada wasit apabila ada yang menyimpang.
Sebab PSSI juga berusaha menata sepak bola Indonesia ini dengan segala cara baik dari memberi pelajaran kepada sang pengadil.
Hingga membentuk tim Satgas independen Anti Mafia Bola agar bisa langsung dihukum apabila ketahuan nakal.
Baca Juga: Gara-gara Wasit, Persija Jamu Barito Putera Tanpa Thomas Doll
"Kalau memang ada wasit-wasit yang nakal, yang pasti kita akan hukum seumur hidup," tutur Erick Thohir.
"Pihak kepolisian sendiri sudah bicara dengan empat wasit yang memang dicurigain ada permainan. Tetapi kalau ini kan domain ada di kepolisian," lanjutnya.
"Satgas ini yang ada dibawah pimpinan pak Ara (Maruarar Sirait) dan beberapa tokoh publik, ini menjadi hal positif buat kami sebagai check and balance untuk PSSI membuka takbir yang selama ini tertutup ketika semua berasumsi ada tidak permainan itu, kita buktikan sama-sama."
"Tapi kami mendukung karena tidak mungkin ekosistem sepak bola kita bagus kalau tadi permainan di lapangan masih terjadi."
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar