BOLASPORT.COM - Gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, bicara tentang momen menyedihkan saat membela skuad Garuda.
Kambuaya merupakan salah satu pemain yang menjadi andalan di skuad Garuda.
Pemain yang membela Dewa United ini sudah mencatatkan 28 caps bersama timnas senior sejak debut tahun 2021.
Beroperasi di lini tengah, dia sejauh ini sudah menyumbangkan lima gol dan lima assist.
Shin Tae-yong terlihat cukup menyukai permainan Kambuaya dan membuat dia jadi sosok yang masuk prioritas untuk TC skuad Garuda.
Selain memiliki caps banyak, Kambuaya juga memiliki kisah menyedihkan saat bermain untuk Indonesia.
Ricky Kambuaya menjelaskan, membela timnas Indonesia memiliki kebanggaan.
Apalagi, dia jadi pemain yang cukup reguler mendapatkan panggilan.
Namun, di balik rasa bahagianya ada kesedihan yang cukup mendalam.
"Jujur sih kalau saya bangga juga saking bangganya sampai sedih," kata Ricky Kambuaya dilansir BolaSport.com dari Instagram timnas Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Sabah FC: Saddil Ramdani Salah Satu Pemain Terbaik di Asia Tenggara!
Pemain berusia 27 tahun ini menambahkan bahwa sejak saat debut sang ayah tidak bisa melihat langsung saat dia beraksi di lapangan.
Hal ini membuat terkadang momen membela timnas Indonesia jadi saat-saat yang cukup mengharukan.
"Sedih karena ingat almarhum bapak saya selalu support mendukung, punya rasa bahagia, senang."
"Tapi salah satunya juga sedih karena bapak tidak bisa nonton langsung hadir di timnas," ujarnya.
Kambuaya menegaskan bahwa dia siap memberikan yang terbaik untuk skuad Garuda.
Terdekat, mereka akan bertarung di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Anak asuh Shin Tae-yong ini akan bertanding melawan Brunei Darussalam pada 12 hingga 17 Oktober mendatang.
"Kalau di timnas itu mau membanggakan seluruh masyarakat Indonesia ya."
"Memberikan yang terbaik pokoknya membawa Indonesia khususnya timnas lebih baik," urainya.
Baca Juga: Pelatih Sabah FC: Saddil Ramdani Salah Satu Pemain Terbaik di Asia Tenggara!
Pemain kelahiran Sorong melanjutkan bahwa dia juga sempat memiliki momen yang kurang menyenangkan saat berada di Liga 1.
Saat membela PSS Sleman, dia mendapatkan menit bermain yang minim di klubnya tersebut.
Kondisi tersebut sempat membuat dia terpukul karena tidak bisa memberikan banyak kontribusi.
"Kisah paling sedih itu di Sleman karena ya baru pertama kali di Liga 1 terus saya tidak dapat menit bermain."
"Nah itu membuat saya terpukul," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar