BOLASPORT.COM - Posisi bek sayap kanan timnas Indonesia akan jadi medan untuk gigi tiga pemain berkualitas.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong sudah merilis daftar 26 pemain yang akan membela skuad Garuda di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia.
Salah satu hal yang menarik adalah melihat pilihan di sektor bek sayap kanan timnas Indonesia.
Posisi tersebut akan diperebutkan oleh Asnawi Mangkualam (Jeonnam Dragons), Sandy Walsh (KV Mechelen), dan Dzaky Asraf (PSM Makassar).
Asnawi Mangkualam tentu jadi prioritas untuk menempati posisi bek sayap kanan timnas Indonesia.
Dengan formasi tiga bek andalan Shin Tae-yong, posisi tersebut akan diisi pemain yang siap bertarung untuk bertahan dan menyerang.
Dari pilihan yang ada saat ini, Asnawi jadi pemain yang paling sering diandalkan di timnas.
Sejauh ini dia sudah bermain dalam 32 pertandingan bersama skuad Garuda.
Status kapten yang dia dapatkan jadi hal yang sulit untuk diambil alih oleh pemain lain.
Namun, Shin Tae-yong diprediksi tidak akan dengan mudah memberikan posisi tersebut.
Memanggil Dzaky Asraf di detik-detik akhir memberikan sinyal bahwa pos bek sayap kanan timnas Indonesia semakin memanas.
Sandy Walsh jadi pemain yang memiliki kans untuk menggeser Asnawi dari posisi tersebut.
Namun, hal unik terjadi saat Shin Tae-yong memasang Sandy bermain sebagai bek tengah saat debut di skuad Garuda.
Saat laga melawan timnas Turkmenistan lalu, pelatih asal Korea Selatan ini memang lebih fokus ke timnas U-23 Indonesia.
Meski tidak bermain di posisi aslinya, Sandy tampil cukup solid dan membawa timnas Indonesia meraih kemenangan sekaligus cleansheet di laga tersebut.
Selain itu, pemain berusia 28 tahun ini memiliki nilai tawar yang lebih dengan keunggulannya tampil di beberapa posisi.
Saat awal-awal membela KV Mechelen, dia sempat bertugas sebagai bek kiri dan bek tengah.
Absennya Jordi Amat di skuad Garuda membuat Sandy berpeluang akan bertugas sebagai bek tengah untuk mengisi posisi tersebut.
Trio Sandy, Elkan Baggott, dan Shayne Pattynama akan jadi kombinasi yang menarik untuk dinantikan.
Datang sebagai pemain muda, Dzaky Asraf bisa jadi pelapis palin efektif dari dua seniornya tersebut.
Dzaky jadi salah satu pemain yang sudah paham dengan keinginan Shin Tae-yong saat berada di lapangan.
Didikan di TC panjang bersama timnas U-20 Indonesia membuat pemain berusia 20 tahun ini semakin solid.
Selain itu, PSM memberikan yang luas untuk Dzaky bisa mengembangkan bakat dan mentalnya di Liga 1.
10 pertandingan di Liga 1 musim ini tempat yang tempat untuk mengasah Dzaky untuk jadi pemain masa depan timnas Indonesia.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermarkt.com |
Komentar