BOLASPORT.COM - Laporan Andre Rosiade terkait dugaan kecurangan wasit dalam laga Semen Padang menghadapi Sriwijaya FC di Liga 2 telah sampai kepada Maruarar Sirait selaku Ketua Satgas Antimafia Bola.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Maruarar saat dijumpai di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
"Tadi kami sudah berdiskusi mendengarkan laporan," ucap Maruarar Sirait dilansir dari Super Skor.
"Nanti juga tolong dilengkapi ya, Pak Andre."
"Supaya nanti kami bawa ke rapat dan kami akan bentuk tim verifikasi," tambahnya.
Andre Rosiade sebagai penasihat tim Semen Padang FC melaporkan adanya dugaan tindak kecurangan wasit yang memimpin jalannya pertandingan.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi VI ini menduga wasit "bermain" dengan mengesahkan gol dari Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (1/10/2023).
Padahal, menurut pihak Semen Padang, gol dari Habibi Jusuf pada menit ke-89 tersebut berbau offside.
Namun, wasit tak meniup peluit tanda offside terjadi.
Akibatnya kedudukan pun imbang 1-1 hingga menit terakhir pertandingan.
Tak terima dengan perlakuan wasit, Andre pun mendatangi kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggara.
Meski belum lama terbentuk, sampai saat ini telah banyak laporan masuk pada Satgas Antimafia Bola yang diketuai oleh Maruarar.
Terlebih laporan dari kompetisi kasta kedua di Indonesia itu.
"Ya, memang sudah cukup banyak laporan yang masuk," ucap Maruarar Sirait.
"Tentunya kami akan verifikasi mana yang kami akan tindaklanjuti ke proses hukum," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, politikus partai PDIP itu juga menegaskan bahwa Satgas Antimafia Bola ini akan benar-benar mengusut praktik-praktik kotor dalam dunia sepak bola Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, tugasnya itu turut didukung oleh Kapolri dan Kejagung.
Maruarar sangat yakin dengan PSSI di bawah kepimpinan Erick Thohir, praktik-praktik mafia seperti pengaturan skor bisa dibasmi sampai ke akar-akarnya.
"Kami juga mendapatkans respon yang sangat kuat dari Bapak Jaksa Agung."
"Beliau akan mengawal proses dengan ketat dan cepat," ungkap pria berusia 53 tahun itu.
"Kami bersyukur dan saya yakin di bawah kepimpinan Pak Kapolri dan Bapak Jaksa Agung serta Pak Erick sebagai Ketum PSSI, hal ini akan berhasil."
"Kami tidak tebang pilih, mafia bola kecil, sedang, besar."
"Kami mohon doanya. Ini momentum karena masyarakat sangat mendukung sepak bola Indonesia."
"Siapa pun yang merusak itu harus kita habisi dari Bumi Indonesia tanpa ragu-ragu," pungkasnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Satgas Antimafia Bola Temukan Pengaturan Skor dari Oknum Perangkat Pertandingan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Super Skor |
Komentar