BOLASPORT.COM - Hengkangnya Marc Marquez dari Repsol Honda membuat tim satelit LCR terancam ikut kehilangan Johann Zarco yang sudah berada di dalam genggaman.
Keputusan Marc Marquez meninggalkan pabrikan sayap emas pada MotoGP 2024 mendatangkan berbagai imbas.
Salah satu yang disorot adalah perihal kekosongan kursi yang bakal ditinggalkannya di garasi tim pabrikan Repsol Honda.
Spekulasi mulai bermunculan tentang siapa yang akan menggantikan posisi Marquez sekaligus menjadi tandem anyar Joan Mir.
Rumor terkuat menunjuk kemungkinan barter pembalap antara Honda dengan tim yang kuat diprediksi menjadi pelabuhan baru Marquez yaitu Gresini.
Fabio Di Giannantonio yang terancam untuk terdepak karena kedatangan Marquez bisa jadi bakal mencari "pengungsian" di Honda.
Sosok dengan panggilan akrab Diggia itu diasumsikan bakal ditaruh ke tim satelit LCR untuk menggantikan Johann Zarco yang bisa mendapatkan promosi cuma-cuma.
Dikontrak untuk berlomba bagi tim milik Lucio Cecchinello pada 2024, Zarco disebut menjadi solusi Honda dalam mencari pengganti Marquez.
Sebagai informasi, pembalap kawakan asal Prancis tersebut memang mendapat kontrak langsung bersama HRC.
Namun, rencana digesernya Zarco ke tim pabrikan dibantah oleh Cecchinello sendiri.
Cecchinello masih mendambakan sosok Zarco untuk tampil bersama timnya dan tidak akan ditarik ke tim pabrikan.
"Kabar itu tidak berdasar," kata Cecchinello dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Zarco telah menandatangani kontrak dengan HRC dan LCR, dia akan membalap bersama kami. Bagi saya, selesai sampai di situ saja," tegasnya.
Memiliki pembalap berpengalaman memang menjadi harapan utama LCR demi mengamankan sponsor bagi tim mereka.
Mengutip The-Race, keberhasilan LCR menarik sponsor terbantu denagn kehadiran pembalap kuat di tim mereka dari Cal Crutchlow, Alex Marquez, hingga Alex Rins.
Diggia sendiri sebenarnya bisa menjadi jawaban.
Walau belum teruji dalam performa di lintasan, Diggia setidaknya keunggulan dengan karakternya yang menonjol.
Selain itu Diggia juga terbantu dengan latar belakangnya sebagai pembalap asal Italia, negara yang sama dengan dari mana LCR berasal.
Adapun Zarco, juara dunia Moto2 dua kali ini telah mendengar rumor tentang kemungkinan menggantikan Marquez.
Hampir menghabiskan kariernya di tim satelit, pembalap berusia 33 tahun itu dengan senang hati menerima tawaran promosi ke tim pabrikan apabila memungkinkan.
"Memiliki kontrak langsung dengan HRC selalu membuka pintu untuk berada di tim Repsol. Dan mungkin ini bisa terjadi pada tahun 2025," ungkap Zarco.
"Jika situasi ini terwujud lebih cepat, itu akan menjadi kejutan bagi saya dan semua orang, tapi akan menjadi sebuah kejutan yang menyenangkan."
"Tentunya Honda saat ini bukan motor terbaik, tapi untuk bisa masuk ke tim pabrikan, saya bisa tersenyum (membayangkannya)."
Baca Juga: Demi Rahasia Dapur, Ducati Larang Marc Marquez Seperti Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com, The-race.com |
Komentar