BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, menggagalkan China menyapu bersih gelar nomor perorangan pada final Asian Games 2022.
An memastikan medali emas setelah menang melalui rubber game 21-18, 17-21, 21-8 atas juara Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei (China) di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, Sabtu (7/10/2023), malam.
An sebelumnya mempermalukan Chen pada final beregu putri Asian Games 2022 dengan menundukkannya pada partai pertama saat Korea Selatan melawan China.
Korea Selatan akhirnya merebut medali emas nomor beregu putri.
An pada Asian Games 2018, Jakarta-Palembang saat itu baru menjalani debut Asian Games dan masih berusia 16 tahun. Dia relatif tidak dikenal di kancah bulu tangkis internasional.
An bahkan gagal melewati rintangan babak pertama setelah kalah 15-21, 8-21 dari peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei (China) pada Asian Games 2018.
Tetapi kini, tunggal putri nomor 1 dunia itu semakin menanjak dengan dominasinya dalam turnamen BWF World Tour.
Medali emas Asian Games 2022 menjadi gelar ke-10 bagi An pada tahun ini.
Sebelumnya, pebulu tangkis 21 tahun itu melangkah menuju Asian Games 2022 dengan mengamankan total sembilan gelar yang mengesankan.
Gelar-gelar tersebut adalah China Open 2023, Japan Open 2023, Korea Open 2023, Singapore Open 2023, Thailand Open 2023, dan India Open 2023.
Selain itu, An juga merengkuh gelar pada Indonesia Masters 2023, Kejuaraan Dunia 2023, dan All England Open 2023 dari 13 turnamen yang dia ikuti hingga September tahun ini.
Dia juga menjadi runner-up pada Malaysia Open, German Open, dan Kejuaraan Asia 2023.
Jalannya pertandingan.
Laga ketat terjadi sejak awal gim pertama saat kedudukan 4-4.
Chen menjauh 6-4 setelah mencetak dua poin beruntun.
An mendekat 5-6, tetapi Chen menjauh lagi 8-5.
Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama karena An menyamakan skor 8-8.
Setelah itu, kedua pemain saling bergantian mencetak poin hingga 10-10.
Chen lalu unggul tipis pada interval 11-10.
Selepas jeda interval, An melesat dengan tambahan tiga poin untuk memimpin 13-11.
Chen menipiskan jarak 12-13.An menjaga keunggulan 16-12.
Chen membukukan dua poin beruntun untuk mendekat 14-16.
An menjaga keunggulan 18-14 yang dibalas Chen dengan tambahan poin menjadi 17-18.
An dengan cepat merespons dengan rentetan dua poin berikutnya hingga game point 20-17.
Chen berusaha menahan laju An 18-20. An yang sudah memimpin lalu mengunci gim ini menjadi miliknya.
Chen memulai gim kedua dengan unggul 4-2. Chen mempertebal keunggulan 8-2.
An berusaha mengejar ketinggalan 5-8. Chen lalu mendominasi laga hingga memimpin pada interval 11-5.
Seusai interval, Chen menambah perolehan poin menjadi 12-5.
An mencetak tiga poin beruntun untuk mendekat 8-12.
Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Chen menjauh 13-8.
An menipiskan jarak 9-13. Setelah melalui reli panjang, Chen mempertebal keunggulan 14-9.
An berusaha mendekat 10-14 dan 11-15, tetapi Chen terus menyerang hingga membuka jarak 16-11.
Kesalahan yang dibuat Chen membuat An mendekat 13-16.
Chen menjauh 17-13 yang dibalas An dengan mendekat 15-17.
Chen menjaga keunggulan 18-15. Pengembalian Chen yang melebar membuat An bisa mendekat 16-18.
Chen merespons dengan tambahan poin menjadi 19-16. Setelah mengajukan challenge, An menipiskan selisih skor 17-19.
Chen membalas dengan game point 20-17 hingga memaksa terjadinye rubber game setelah flick servicenya tidak mampu ditepis An.
Pada gim penentuan, An membukukan poin lebih dulu 1-0 setelah pengembalian Chen keluar lapangan.
An melanjutkan keunggulan dengan memimpin 5-0.
Chen mendekat 1-5, tetapi An menjauh lagi 6-1.
Pertahanan An semakin rapat hingga mampu unggul jauh 8-2. Chen berusaha mengejar ketinggalan 3-8.
Namun, An terus menjauh 10-4 yang dibalas dengan mendekat 5-10. Reli panjang sengit menutup keunggulan An pada interval 11-5.
Setelah interval, An menjaga posisinya untuk tetap memimpin 14-6.
Pertahanan An yang kuat membuat Chen emosional setiap merebut angka.
Tetapi, An terus melaju 19-8. Setelah itu, Chen meminta perawatan medis karena kaki kanannya kram.
An lalu mencetak match point, sementara pergerakan Chen tidak terlalu maksimal hingga An memastikan merebut medali emas.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar