"Artinya kami bisa melakukan walau tanpa striker," sambung mantan pemain Arema FC itu.
Diakui Hanif Sjahbandi, semua pemain akan fokus membenahi kelemahan yang berujung menguntungkan kubu lawan.
Salah satunya adalah konsentrasi dalam mengantisipasi serangan balik.
"Namun yang jadi masalah bukan karena ada atau tanpa striker, karena kami membuat kesalahan-kesalahan, balik lagi ke permainan kami sendiri, termasuk saya pribadi," ucap pemain berusia 26 tahun itu.
"Kami melakukan kesalahan yang merugikan tim, terbukti babak pertama tanpa striker kami bisa unggul."
"Namun ketika situasi berubah (tim lawan melakukan serangan), karena kami kurang antisipasi, menjadi pekerjaan rumah kami, kami kebobolan," tutur Hanif Sjahbandi.
Sejauh ini, Marko Simic, yang diharapkan menjadi ujung tombak Persija kerap diterpa cedera.
Baca Juga: Tak Ingin Kena Masalah, Bojan Hodak Pilih Diam Soal Hadiah Penalti yang Diperoleh Persebaya
Dari sembilan pertandingan di Liga 1 2023-2024, Marko Simic, tercatat membukukan tiga gol.
"Kami semua sepakat, di awal situasi Simic tidak berjalan lancar," kata Hanif Sjahbandi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar