BOLASPORT.COM - Marc Marquez telah memberikan syarat kepada Repsol Honda jika timnya ingin dirinya kembali pada MotoGP 2025 mendatang.
Keputusan berat sudah resmi diambil Marquez di mana dia akan hengkang dan tidak lagi bersama Honda pada musim depan.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu menyudahi kebersamaan yang sudah tercipta selama 11 tahun dengan sisa kontrak masih satu musim lagi.
Kepergian Marquez tidak bisa dilepaskan dari performa motor RC213V yang masih jauh dari harapan hingga MotoGP 2023 ini.
Menyusul kepergian dari Honda, Marquez santer dikabarkan akan merapat ke Gresini Racing sebagai pelabuhan berikutnya.
Pemilihan Gresini Racing bukanlah tanpa alasan mengingat mereka merupakan bagian dari Ducati yang memiliki motor paling kompetitif.
Marquez diproyeksikan akan membela sebuah tim untuk masa kontrak hanya satu musim saja atau untuk MotoGP 2024.
Hal itu terjadi lantaran pembalap asal Spanyol itu masih melihat potensi masa depannya untuk musim 2025.
Tahun tersebut merupakan tahun di mana sebagian besar kontrak para pembalap di tim-tim elit akan habis.
Mengakhiri kebersamaan yang sudah terjalin bersama Honda selama 11 tahun bukanlah perkara mudah bagi rider 30 tahun tersebut.
Sinyal-sinyal CLBK pun sudah terlihat meski kepastian tim baru Marquez hingga detik ini belum terungkap secara resmi.
Ya, peraih enam gelar juara dunia kelas utama MotoGP tersebut tak sungkan mengutarakan niatnya untuk kembali lagi ke Honda.
Menurut laporan El Periodico, Marquez sudah mengutarakan janji tersebut di hadapan petinggi Honda Hikaru Tsukamoto dan Koji Watanabe.
Baca Juga: Ducati atau KTM, Apa Skenario Marc Marquez untuk 2025 Usai Kontrak 1 Tahun dengan Gresini?
Kesediaan Marquez untuk menjadi tumpuan utama tim berlogo sayap tunggal itu juga diiringi dengan syarat yang tidak gampang.
Honda diharuskan sudah memiliki motor yang kompetitif yang bisa mengantarkan para pembalapnya tampil konsisten bersaing di baris depan.
Selain itu, Marquez juga ingin melihat Honda setidaknya bisa membawa pembalapnya finis di peringkat lima besar klasemen MotoGP 2024 sebagai syarat.
Terlepas dari syarat yang diajukan tersebut, Honda tampaknya sudah bertekad untuk mengembangkan motor usai berakhirnya era Marquez.
Kolaborasi antara Honda dan Marquez merupakan salah satu kolaborasi paling sukses di pentas MotoGP.
Pertama kali hadir pada musim 2013, Marquez menggebrak peta persaingan dunia dengan meraih total enam gelar juara kelas utama.
Akan tetapi, penampilan dominan Marquez perlahan luntur sejak dia mengalami kecelakaan fatal pada musim 2020 lalu.
Sejak saat itu, Marquez kesulitan untuk menancapkan dominasinya lagi di kelas tertinggi.
Situasinya semakin sulit setelah pengembangan motor Honda RC213V juga berjalan tidak sesuai harapan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar