BOLASPORT.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Erick Thohir, terus mematangkan kesiapan penggunaan video asisten wasit atau VAR.
Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Indonesia sudah lama disinggung, baik di liga-liga domestik maupun nasional.
Hal ini akibat dari banyaknya penilaian yang mengatakan bahwa liga di Indonesia berbau 'permainan' dari beberapa kalangan.
Termasuk adanya pengaturan skor, keputusan wasit yang terkadang dianggap tak adil, dan masih banyak lainnya.
Sebagai pimpinan tertinggi PSSI, tentu Erick menginginkan sepak bola bereformasi.
Erick menginginkan PSSI yang sekarang bersih dan terbuka.
Oleh karenanya, salah satu terobosan yang diciptakan yakni adanya VAR di setiap pertandingan.
Agar seluruh pihak dapat mendapat transparansi pertandingan serta mengurangi praktik-praktik kotor di dunia sepak bola tanah air.
Baca Juga: Usai Dipecat Mantan Klub Milik Erick Thohir, Legenda Man United Siap Latih Tim Liga Inggris
Setelah direncanakan sejak pertengahan tahun 2023 lalu, Erick mengatakan saat ini pelatihan VAR telah berlangsung pada fase pertama.
Hal tersebut dilansir dari laman resmi PSSI.
Erick juga merencanakan training kedua akan dilaksanakan pada November mendatang.
"Nah untuk Piala Dunia U-17 kita ambil lagi untuk training fase kedua," ujar Erick dalam perjalanan Whoosh menuju ke Stasiun Tegalluar, Bandung, Senin (9/10/2023).
Sementara pelatihan ketiga akan dilancarkan pada Desember mendatang.
Penggunaan alat dan sistem VAR untuk Piala Dunia U-17 juga sama dengan yang direncanakan digunakan untuk Liga 1 pada Februari 2024.
"Insya Allah di Desember, pelatihan fase ketiga."
"Ini sudah bisa kita dorong untuk kita tuntaskan dan ketika Februari nanti VAR benar-benar ada," ucap Erick.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini juga menjelaskan bahwa penggunaan VAR bertujuan untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan bersih.
VAR memang direncanakan untuk ditempatkan juga untuk Liga 1 yang rawan akan anggapan miring publik.
Sementara penempatan VAR secara resmi nantinya akan disampaikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator pertandingan.
"Dengan ini kita harapkan bisa menekan kesalahan individu untuk para wasit," ucap Erick.
"Tetapi kalau ada 'permainan', pengaturan skor, atau sepak bola negatif, ya tetap kita tangkap."
"Polisi punya komitmen penjarakan,"
"Saya punya komitmen hukum seumur hidup," ujarnya.
Rencana hukuman bagi wasit ini juga sudah ia diskusikan bersama PSSI, Komite Dispilin (Komdis), dan PT Liga.
Baca Juga: Hasil Sidak FIFA ke Stadion SJH Jelang Piala Dunia U-17 2023, Detail-detail Penting Jadi Sorotan
Yang telah disampaikan pada saat komite wasit.
"Itu lah yang kita harus dorong agar sepak bola ini terus bisa terjadi peningkatan."
"Tidak hanya industri olahraganya tapi juga prestasinya juga, karena ini berkaitan," kata Erick.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | PSSI |
Komentar