BOLASPORT.COM - Aprilia memberikan respons keras setelah Honda tertarik untuk mendatangkan pembalap andalan mereka Miguel Oliveira dan Maverick Vinales.
Menjelang bergulirnya seri MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Aprilia tengah terancam karena dua ridernya dalam bidikan lawan.
Ya, Vinales dan Oliveira dalam radar pabrikan asal Tokyo, Jepang itu setelah Marc Marquez memutuskan untuk menyudahi kontraknya lebih dini.
Top Gun masuk radar Honda terlebih dulu kemudian belum lama ini Oliveira yang merupakan pemenang MotoGP Indonesia 2022 menyusul masuk radar.
Dengan sisa kontrak satu musim lagi atau hingga akhir 2024, Baby Alien dipastikan takkan lagi membela Honda musim depan seiring krisis tak berkesudahan timnya.
Beberapa nama sempat dikabarkan menjadi kandidat kuat pengganti Marquez di antaranya adalah Vinales dan Oliveira yang mengaspal di bawah bendera Aprilia.
Walau berada di tim yang berbeda, Vinales (Aprilia) dan Oliveira (RNF Aprilia) saat ini menjadi kekuatan yang saling melengkapi untuk pasukan Noale dalam pengembangan RS-GP.
Mengetahui dua kekuatan potensialnya dalam radar bidikan Honda, Aprilia melalui CEO mereka Massimo Rivola tak segan memberikan respons tegas.
Diiringi nada kelakar, pria Italia itu tak sungkan akan ikut Vinales dan Oliveira jika mereka berdua benar-benar hengkang menuju tim berlogo sayap tunggal tersebut.
Baca Juga: Maaf Honda, Bos Aprilia Tegaskan Pemenang MotoGP Indonesia Tak untuk Dijual
"Saya akan pergi ke Honda bersama Vinales dan Oliveira, saya tidak ingin banyak berkomentar," kata Rivola, dilansir dari laman Motosan.
Rumor-rumor tersebut sudah sampai ke telinga Rivola tatkala dia berangkat menuju Sirkuit Mandalika untuk seri MotoGP Indonesia 2023 akhir pekan ini.
Manuver Honda ini dilakukan karena mereka belum tahu siapa yang layak menjadi pengganti peraih delapan gelar juara dunia itu dalam menggeber RC213V.
"Saya bukan siapa-siapa dalam perjalanan ke Indonesia saya membaca beberapa berita tapi ini hal yang sama ketika saya berangkat ke Jepang," ucap Rivola.
"Saya pikir Honda tidak tahu tempat untuk memancing dan baiklah ini saatnya mereka pindah tempat," imbuhnya.
Memiliki empat pembalap dengan dua di tim pabrikan dan dua di tim satelit menjadi harga mati bagi Aprilia untuk musim 2024 mendatang.
Selain itu, Rivola mengaku baik Vinales dan Oliveira belum memberikan pernyataan apa pun mengenai kesediaan mereka bergabung dengan Honda.
"Saya menginginkan empat pembalap yang saya miliki dan saya juga merekrut mereka untuk musim 2024, jadi mereka takkan pindah," ucap Rivola.
"Tak satu pun dari mereka yang mengatakan pada saya apa pun dan saya ingin mempertahankan mereka," tuturnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Rivola juga mempertanyakan kesepakatan yang terjadi antara Marquez dan Honda yang harus kandas di tengah jalan.
"Kami juga pernah menandatangani kesepakatan paruh musim, Vinales tapi dalam kasus ini dia berada dalam kondisi free," ucap Rivola.
"Untuk Oliveira tidak ada klausul seperti itu, karena dia praktis rider pabrikan dan memiliki kontrak langsung dengan kami," imbuhnya.
Hengkangnya Marquez dengan sisa kontrak yang masih ada menjadi contoh yang kurang baik dalam kerjasama antara tim dan rider.
Dengan tegas, Rivola memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi di timnya di mana semua pihak harus menaati kesepakatan yang terjadi.
"Ini adalah pesan buruk yang disampaikan setelah Marquez membelot, saya ingin tahu bagaimana dia dan Honda mencapai kesepakatan itu," ucap Rivola.
"Namun bagi Aprilia, pesannya adalah kami sudah menandatangani kontrak, jangan ganggu kami, kontrak harus disepakati," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar