BOLASPORT.COM - Semua sepakat bahwa Marc Marquez akan menemukan kembali kecepatannya setelah bergabung dengan Gresini pada MotoGP 2024. Namun, soal khawatir atau tidak, jawabannya tergantung situasi yang dihadapi masing-masing pembalap.
Pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, pernah bilang bahwa pembalap lainnya sebaiknya mangkir balapan saat Marc Marquez berlomba dengan Ducati ketika rumor kepindahan Si Semut dari Cervera berembus dengan kencang
Pernah berada dalam pabrikan yang sama dengan Marquez selama enam tahun di MotoGP, pemenang tiga balapan grand prix tersebut tentu tahu nilai sesungguhnya dari sosok pemenang enam gelar juara dunia di kelas para raja.
Walau tak pernah menang balapan lagi selama hampir dua tahun terakhir, reputasi Marquez sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP tetap terjaga karena keberhasilannya mendominasi kejuaraan pada masa jayanya.
Bahkan dengan kondisi motor Honda menjadi penghangat posisi belakang, Marquez masih bisa membuat perbedaan walau seringkali ambisinya yang terlalu besar harus dibayar dengan kecelakaan karena si kuda besi tak sanggup lagi diajak berjuang.
Alhasil, bisa dimaklumi apabila kombinasi talenta alami Marquez dan kecepatan Ducati Desmosedici GP membuat sebagian orang merasa ngeri.
"Talentanya luar biasa dan saya pikir dia belum kehilangan bakatnya. Saya cuma berpikir motornya sekarang tidak membiarkan melakukan apa yang biasa dia lakukan," ujar Crutchlow saat GP Jepang seperti dilansir dari Crash.net.
"Kalau motornya membiarkan dia melakukannya, saya pikir dia masih menjadi pemuncak kejuaraan. Jadi kalau dia pergi ke Ducati, mungkin balapannya akan menjadi benar-benar membosankan."
Tentunya, menyerah sebelum mencoba tidak ada dalam kamus mereka yang punya semangat untuk menjadi juara. Bagi pembalap motor Ducati yang sedang berkuasa, rasa penasaran mengalahkan kekhawatiran.
"Saya pikir ini bagus kami dan olahraga ini," ujar Bagnaia selaku pembalap nomor 1 di Ducati dan MotoGP sekarang dalam konferensi pers pra-event MotoGP Indonesia, Kamis (12/10/2023).
"Tentunya Marc akan menemukan kecepatan dengan cara terbaik bersama motor kami. Motornya akan terasa nyaman dan dia tidak akan butuh waktu lama untuk tampil lebih cepat daripada situasinya dia sekarang."
"Akan menyenangkan untuk berbagi dengan dia, menarik untuk melihat apa yang dia lakukan tetapi juga akan menjadi kompetisi yang bagus juga bagi dia. Kami punya delapan pembalap yang sangat kompetitif dan itu akan menarik."
Bagnaia sendiri tidak akan kaget apabila Marquez langsung memuncaki catatan waktu lap saat tes pramusim dibuka untuk pertama kali pada akhir November nanti setelah balapan terakhir di Valencia.
Dalam kesempatan yang sama Marquez sendiri mengaku bahwa dia kemungkinan akan mendapatkan izin dari Honda untuk mencoba motor Ducati sebelum ganti tahun walau belum berani memberi kepastian.
Seperti diketahui, di Gresini Marquez cuma akan mendapatkan motor lama, tepatnya motor Desmosedici GP23 yang tahun ini dipakai pembalap dengan kontrak pabrikan Ducati seperti Bagnaia.
Mendapatkan motor lama tak selamanya merugikan. Marquez justru bisa fokus mengembangkan kecepatannya dengan motor yang sudah "jadi" alih-alih harus sambil memikirkan umpan balik dari komponen-komponen baru.
"Tahun depan dia akan punya motor yang sangat bagus karna motornya sangat kompetitif. Kita bisa mengerem dengan sangat keras seperti yang dia lakukan sekarang di Honda, kemudian mesinnya cepat."
"Saya tidak tahu apakah dia akan bersaing untuk gelar juara dunia tetapi pastinya dia akan berada di lima besar," ucap Bagnaia memungkasi.
Jika pembalap-pembalap Ducati penasaran, lain halnya dengan mereka yang tahun ini sudah menghadapi tantangan untuk menembus grup terdepan karena menumpuknya amunisi pabrikan Borgo Panigale di 10 besar.
"Saya melhat satu lagi Ducati yang kuat. Satu lagi!" ujar rider Aprilia, Maverick Vinales, yang namanya sempat disebut sebagai calon pengganti Marquez di Honda, dinukil dari The-Race.
Walau melihat peluang lain karena potensi "perang saudara" di Ducati, Vinales tidak bisa benar-benar senang karena fakta bahwa semua pembalap yang mengendarai Ducati bisa tampl cepat.
"Anda cuma harus melihat pembalap mana yang tampil sangat cepat bersama Ducati. Semuanya, dan Marc adalah yang terbaik. Jadi ... sangat mudah (untuk memperkirakan hasilnya)," tukas Aleix Espargaro bak mengamini pernyataan rekan setimnya.
Pembalap lain yang sudah siap untuk menghadapi persaingan yang lebih menantang pada MotoGP 2024 adalah Fabio Quartararo.
Tahun ini menjadi rekan sepenanggungan Marquez karena bakat besar yang tertutupi memblenya motor pabrikan Jepang sekarang, El Diablo merasa hidupnya akan jauh lebih susah pada musim depan.
"Ya, itu akan membuat hidup menjadi sangat sulit bagi semua orang," ujar Quartararo, seperti dilansir dari Crash.net.
"Marc adalah merupakan pembalap yang menjadi acuan dalam 10 tahun terakhir dan dia akan mengendarai motor yang sangat kompetitif."
"Jadi ya, saya pikir dia akan membuat hidup kami menjadi super sulit."
Quartararo baru-baru ini melemparkan kalimat bernada ancaman bahwa dia mau tidak mau harus mempertimbangkan pindah jika Yamaha tak kunjung memberinya motor yang bisa bersaing di depan.
Meski demikian, melihat Marquez mendapatkan jalan keluar lebih cepat tak membuat Quartararo gegabah untuk melakukan hal serupa.
"Mengikuti jejaknya pada 2024? Tenang, itu bukan sesuatu yang sedang saya pikirkan," sahut pembalap yang tidak berniat untuk keluar lebih cepat dari kontraknya yang berlangsung satu tahun lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar