BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, benar-benar meracik skuad Garuda dengan maksimal.
Hal tersebut terlihat dari pertandingan skuad Garuda melawan Brunei Darussalam, Kamis (12/10).
Menargetkan kemenangan besar, Shin memasang pemain-pemain terbaiknya di laga ini.
Memberikan perubahan yang cukup masif, pada babak pertama mereka sempat kesulitan.
Brunei Darussalam yang bermain bertahan gagal ditembus dengan baik lewat serangan-serangan Asnawi Mangkualam dkk.
Baru setelah ada perubahan pemain dan segi taktikal di babak kedua mereka akhirnya bisa mencetak empat gol dan menutup laga dengan kemenangan skor 6-0.
Baca Juga: Kata Dimas Drajad setelah Disulap Shin Tae-yong Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia
Dari sisi taktikal, Shin Tae-yong akhirnya kembali menggunakan pakem 4-4-2.
Dengan formasi ini dia mengurangi pemain belakang dan fokus pada penyerangan.
Formasi ini cukup jarang digunakan dan tercatat hanya dipakai saat melawan timnas U-23 Taiwan (Kualifikasi Piala Asia U-23 2024) dan melawan Palestina pada ajang FIFA Matchday bulan Juni lalu.
Hal ini sesuai dengan janjinya agar skuad Garuda bisa mencetak banyak gol pada leg pertama ini.
Duet Elkan Baggott dan Rizky Ridho kembali diandalkan sebagai bek tengah.
Mereka sejauh ini sudah tampil bersama dalam 12 pertandingan.
Kemudian, Nadeo Argawinata kembali dipasang sebagai kiper timnas Indonesia.
Sebelumnya, penampilan Nadeo sempat menurun saat di Bali United sebelum kembali bersinar saat pindah ke Borneo FC.
Dia sukses menggeser posisi Ernando Ari yang bisa diandalkan oleh Shin Tae-yong.
Dari pemilihan pemain, Shin Tae-yong cukup membuat kejutan.
Dia memasang Hokky Caraka yang berduet dengan Dimas Drajad di lini depan.
Bagi Hokky ini adalah debut pertamanya di timnas senior.
Mengandalkan Hokky, pelatih asal Korea Selatan ini memang sudah mengenal pemain PSS Sleman tersebut sejak TC di timnas U-20 Indonesia.
Selain itu, kondisi Ramadhan Sananta yang kurang fit membuat keputusan ini bisa dibilang paling rasional.
Apalagi, Hokky terus dimatangkan jelang Piala Asia U-23 2024 mendatang.
Masih dari sektor penyerangan, Saddil Ramdani tiba-tiba dimainkan di posisi winger kanan.
Pemain asal klub Sabah FC ini memang bisa tampil multi posisi.
Namun, di musim ini pemain berusia 24 tahun tersebut lebih dominan berada di sektor kiri.
Tiga assist yang dia sumbangkan saat timnya melawan PSM Makassar menjadi modal penting untuk mendapatkan tempat starting XI.
Posisi winger kanan sendiri biasa diisi oleh Witan Sulaeman dan Egy Malana Vikri.
Baca Juga: Tak Puas, Shin Tae-yong Tuntut Timnas Indonesia Menang Besar di Kandang Brunei Darussalam
Hal yang menarik selanjutnya terkait pemilihan pemain di posisi bek sayap kanan.
Sempat diprediksi akan memasang Sandy Walsh di posisi tersebut, Asnawi Mangkualam justru mengunci satu tempat di sana.
Shin Tae-yong memilih memainkan Sandy sebagai gelandang bertahan di laga ini.
Menariknya, pemain asal KV Mechelen ini sempat bermain di posisi tersebut pada 10 tahun lalu.
Dia pada debutnya melawan Turkmenistan dimainkan sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek bersama Jordi Amat dan Alfeandra Dewangga.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, Transfermarkt.com |
Komentar