BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez, mengatakan bawa keputusannya untuk meninggalkan Honda bukan sebuah perpisahan melainkan sampai jumpa lagi.
Dengan resminya kepindahan ke Gresini, Marquez akan memiliki kemewahan untuk menggunakan motor terbaik di luar sana.
Honda kini mencoba meyakinkan pembalap nama besar lainnya untuk beralih ke motor yang bisa dibilang paling buruk di grid saat ini.
Marquez berbicara pada saat latihan Jumat (12/10/2023) di Sirkuit Mandalika karena dia juga memilih untuk tidak membahas rencana Honda mengenai penggantian pembalap 30 tahun itu.
"Tidak, saya tidak akan pergi ke sana,"kata Marquez ketika ditanya apakah dia memberi nama Honda untuk dibidik saat resmi menjadi rider Gresini dilansir dari Crash.
"Tentu saja ada nama-nama bagus yang sedang dipertimbangkan. Ini tentang rumor."
"Saya memahami bahwa, dari 100 rumor, ada satu yang benar! Yang mana? Anda tidak tahu! Saya doakan yang terbaik untuk Honda," ujar Marquez.
"Ini bukan 'selamat tinggal', ini adalah 'sampai jumpa lagi'. Saya ingin melintasi masa depan kami di tahun-tahun mendatang."
"Mereka butuh waktu, mereka perlu memasukkan anggaran mereka ke dalam motornya. Sebuah pabrikan, sebuah merek, punya waktu tetapi seorang atlet tidak punya banyak waktu," tutur Marquez.
"Jika Anda kehilangan waktu satu tahun, itu berarti satu tahun lebih sedikit dalam karier Anda."
Sudah lama menjadi rival Ducati, dan dalam kasus Andrea Dovizioso, alasan mengapa ia tidak pernah menjadi juara MotoGP adalah Marquez bergabung dengan pabrikan yang telah menimbulkan masalah besar bagi dirinya dan Honda selama bertahun-tahun.
"Sejak 2017 Ducati adalah salah satu yang terbaik. Saya tidak akan mengatakan yang terbaik karena saya memenangkan gelar pada 2017, 2018, dan 2019," aku Marquez.
“Saya selalu menjadi Honda pertama, Honda terbaik di klasemen, ini membantu saya untuk terus percaya kepada diri sendiri," kata Marquez.
"Saya yakin ini yang terbaik, saat ini, hari ini (keputusan pindah ke Gresini). Mungkin tahun depan KTM akan mengambil langkah, mungkin Honda, mungkin Yamaha, Anda tidak pernah tahu."
Masih belum bisa dipastikan apakah Marquez akan melakukan debutnya di Ducati pada 2024 meski pembalap Spanyol itu memberikan kabar positif terkait hal tersebut.
"Masih belum bisa dikonfirmasi. Kami sedang berbicara. Tetapi, sepertinya hal itu mungkin terjadi," ujar Marquez.
Dua pembalap yang disebut akan menjadi pengganti Marquez di Honda adalah Maverick Vinales dan Miguel Oliveira.
Bagnaia juga buka-bukaan kenapa dia sempat keceplosan mengatakan "bye-bye Honda" saat wawancara seusai balapan MotoGP Jepang 2023.
Bagnaia yang duduk berjarak satu kursi dari Marquez, terpisah oleh Martin, justru spontan mengeluarkan candaan yang cukup blak-blakan.
"Bye-bye Honda!" demikian celoteh Bagnaia.
Ucapan singkat Bagnaia itu langsung direspons cepat oleh Marquez yang seketika terlihat panik.
"Tidak! Kenapa (bilang begitu, red)?" kata Marquez sambil melihat Bagnaia.
Bagnaia pun cepat-cepat menimpali candaannya dengan alibi bahwa ia teringat momen perpisahan Valentino Rossi dengan Yamaha saat hendak pindah ke Ducati pada 2010.
"Oh tidak, teringat saja momen ketika Valentino Rossi mencium motornya saat itu," ujarnya yang diiringi dengan momen hening di ruang konferensi pers.
Menanggapi hal tersebut, Bagnaia mengatakan bahwa itu hanya merupakan gurauan.
"Saat itu rumor Marquez akan keluar dari Honda cukup kencang dan saat balapan di rumah Honda dia meraih podium. Itu hanya romantic rumor di saat dia meraih hasil bagus di Jepang," tutur Bagnaia.
"Jadi saya hanya sedikit spill soal rumor itu karena mengingatkan perpisahan Rossi dengan motor Yamaha di Valencia," ucap Bagnaia sambil tersenyum.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar