BOLASPORT.COM - Barcelona melakukan intervensi setelah mengetahui rencana untuk laga el clasico yang disusun pelatih mereka, Xavi Hernandez, ternyata terlalu berisiko.
Xavi Hernandez harus mengubah rencana awal untuk laga el clasico melawan Real Madrid.
Laga tersebut menjadi salah satu momen krusial Barcelona dalam mempertahankan gelar Liga Spanyol.
Barcelona masih memiliki cukup banyak waktu untuk mempersiapkan laga akbar ini.
Kompetisi level klub tengah berhenti untuk sementara waktu agar tim nasional bisa melakoni laga mereka.
Setelah jeda internasional, Barcelona punya waktu kurang dari 10 hari untuk mempersiapkan duel melawan rival abadi.
Waktu menjadi musuh utama Xavi Hernandez karena ia juga menunggu pemain yang cedera.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, Xavi sebenarnya ingin mengandalkan Frenkie de Jong secara penuh pada laga el clasico.
Baca Juga: Efek Tolak Man United, Jude Bellingham Jadi Menggila di Real Madrid
Frenkie de Jong masih menjalani masa pemulihan dari cedera pergelangan kaki yang ia derita sejak dua minggu lalu.
Hingga saat ini, Barcelona masih belum mendapat kepastian tentang waktu kembalinya sang gelandang.
Untuk itu, klub melakukan intervensi atas rencana awal yang disusun oleh Xavi.
Klub berjuluk La Blaugrana tersebut menyarankan sang pelatih agar mengubah taktiknya.
La Blaugrana ingin Xavi lebih berhati-hati dalam memainkan De Jong jika ia sudah pulih.
Musim 2023-2024 masih panjang dan Barcelona tidak ingin pemainnya cedera lebih parah.
Laga melawan Real Madrid memang menuntut persiapan matang dari Barcelona.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Momen Langka, Messi Tolak pakai Ban Kapten Argentina
Hasil laga menunjukkan kehormatan tertinggi yang diraih di antara para rival ini.
Kemenangan juga akan mempermudah jalan salah satu tim untuk meraih gelar juara Liga Spanyol.
Real Madrid saat ini masih memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 24 poin dari sembilan laga.
Barcelona berada di tempat ketiga dengan jarak tiga poin dari sang rival.
Kekalahan tentu akan semakin menyulitkan posisi anak asuhan Xavi untuk meraih gelar juara.
Meski begitu, Xavi dituntut mengambil keputusan cerdas dengan tidak memaksakan pemain yang belum sepenuhnya pulih.
Laga krusial seperti ini tidak hanya menuntut kesempurnaan tim untuk mengungguli lawan.
Kecerdikan pelatih dalam menyusun taktik di tengah krisis juga bisa menentukan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sport.es |
Komentar