BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menjuarai MotoGP Indonesia 2023 dengan kemenangan dramatis di Sirkuit Mandalika setelah Jorge Martin ceroboh hancurkan balapannya sendiri. Marc Marquez malah lebih suram.
Bagnaia berhasil menjadi juara MotoGP Indonesia 2023 melalui kemenangan comeback luar biasa sepanjang balapan utama yang bergulir di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023).
Start dari posisi ke-13, Bagnaia berhasil menjadi yang tercepat dan merebut posisi terdepan dengan rangkaian penyalipan dramatis hingga menuntaskan balapan dengan waktu 41 menit 20,293 detik.
Penuh intrik, perjuangan dan keberanian mengambil risiko yang dilakukan Bagnaia sepanjang usahanya menyalip dalam balapan berjumlah 27 putaran.
Tetapi lebih dari itu, kemenangan tersebut juga tak lepas dari nasib apes yang menimpa Jorge Martin (Prima Pramac), yang sempat memimpin balapan sampai unggul 3 detik, tetapi justru ceroboh dan terjatuh.
Podium kedua diraih Maverick Vinales (Aprilia), disusul Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang juga menampilkan persaingan sengit di lap-lap terakhir.
Sementara itu penampilan Marc Marquez suram di Sirkuit Mandalika. Juara dunia delapan kali itu terjatuh di tikungan 13 dan gagal bawa poin sepeser pun karena pada sprint kemarin ia juga crash dan gagal finis.
Baca Juga: Ditinggal Marc Marquez, Honda Janji Bikin Motor Jauh Lebih Hebat demi Lawan Balik Sang Megabintang
Saat balapan dimulai, sebenarnya Jorge Martin langsung tancap gas sejak start balapan dimulai. Pembalap Prima Pramac tersebut langsung melesat ke posisi pertama dan memimpin balapan dengan kecepatan tinggi.
Martin benar-benar tak tersentuh menyalip Luca Marini, dan duo Aprilia Aleix Espargaro dan Maverick Vinales yang mengisi front row.
Lonjakan kuat juga ditunjukkan Francesco Bagnaia. Juara dunia bertahan yang start dari posisi ke-13, dan baru saja tergusur dari puncak klasemen MotoGP 2023, terus menyalip dengan berani.
Overtake berisiko ia lakukan beberapa kali hingga merangsak ke posisi 10 besar.
Marini apes saat balapan memasuki lap ketiga. Ia disenggol Brad Binder di tikungan 6. Akibatnya adik Valentino Rossi tersebut keluar lintasan dan gagal melanjutkan balapan.
Insiden tersebut membuat Binder harus bertanggung jawab dan melaksanakan long lap penalty. Membuat rider KTM Red Bull itu terlempar ke posisi sembilan.
Crash berikutnya dialami Pol Espargaro (GASGAS Factory Tech3 KTM).
Kembali ke barisan depan, Fabio Quartararo sempat mengamankan posisi ketiga. Tetapi kejaran Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro yang kuat tak mampu dilawan. Quartararo melorot ke posisi lima.
Bagnaia fantastis melesat ke podium tiga. Sementara itu, Marc Marquez belum bisa tembus lima besar. Ia tertahan di peringkat 8 dan kemudian melorot ke posisi ke-10.
Sesaat kemudian, masuk ke lap delapan, Marquez mengalami kecelakaan di tikungan 13.
Ia tergelincir dan tak mampu melanjutkan balapan. Marquez sempat tertunduk lama di pagar pembatas usai kecelakaan tersebut.
Binder kembali cari gara-gara setelah ia menyenggol Miguel Oliveira. Kali ini bahkan sampai membuat bagian motor RNF Aprilia milik Oliveira.
Menyisakan 15 lap, Jorge Martin ceroboh. Ia menghancurkan balapannya sendiri ketika kehilangan kendali di bagian depan di tikungan 13.
Martin yang memimpin balapan seketika harus tertunduk lesu dan tak percaya dengan kecelakaan yang dialaminya.
Tak berselang lama, giliran rekan setimnya Johann Zarco yang crash. Prima Pramac benar-benar apes di Mandalika.
Di sisi lain, kecelakaan Martin membawa berkah bagi Bagnaia. Sang Juara Dunia bertahan itu berhasil masuk ke posisi dua.
Perlahan gap waktunya terpangkas dengan Vinales hingga saat memasuki lap ke-20, Bagnaia benar-benar berhasil melakukan overtake terhadap Vinales.
Gap waktu barisan depan semakin mendekat. Bahkan Quartararo pun mendekat ke arah Vinales dan Bagnaia. El Diablo hanya tinggal berjarak 0,4 detik.
Menyisakan dua lap terakhir, Quartararo sebenarnya sempat menyalip Vinales. Namun ia masih sulit untuk tancap gas di atas M1 miliknya. Sampai di sektor terakhir pada lap ke-27, Bagnaia tetap mampu mempertahankan posisi terdepan. Disusul Vinales yang tampil kuat mempertahankan posisi kedua dari kejaran Quartararo.
Bagnaia memenangi MotoGP Indonesia 2023 dengan catatan fantastis, ia menjadi pembalap pertama dalam 17 tahun terakhir yang mampu memenangi balapan dry track dari start di luar 12 besar, setelah Marco Melandri yang pernah meraihnya pada GP Turki 2006 silam.
HASIL MOTOGP INDONESIA 2023, MINGGU (15/10/2023)
POS. | PEMBALAP | WAKTU/GAP | TIM |
---|---|---|---|
1 | Francesco BAGNAIA | 41:20.293 | Ducati Lenovo Team |
2 | Maverick VIÑALES | +0.306 | Aprilia Racing |
3 | Fabio QUARTARARO | +0.433 | Monster Energy Yamaha MotoGP™ |
4 | Fabio DI GIANNANTONIO | +6.962 | Gresini Racing MotoGP™ |
5 | Marco BEZZECCHI | +11.111 | Mooney VR46 Racing Team |
6 | Brad BINDER | +11.228 | Red Bull KTM Factory Racing |
7 | Jack MILLER | +12.474 | Red Bull KTM Factory Racing |
8 | Enea BASTIANINI | +12.684 | Ducati Lenovo Team |
9 | Alex RINS | +22.540 | LCR Honda |
10 | Aleix ESPARGARO | +30.468 | Aprilia Racing |
11 | Takaaki NAKAGAMI | +30.823 | LCR Honda |
12 | Miguel OLIVEIRA | +36.639 | CryptoDATA RNF MotoGP™ Team |
13 | Raul FERNANDEZ | +42.864 | CryptoDATA RNF MotoGP™ Team |
14 | Franco MORBIDELLI | +40.902 | Monster Energy Yamaha MotoGP™ |
DNF | Johann ZARCO | Prima Pramac Racing | |
DNF | Jorge MARTIN | Prima Pramac Racing | |
DNF | Joan MIR | Repsol Honda Team | |
DNF | Augusto FERNANDEZ | GASGAS Factory Racing Tech3 | |
DNF | Marc MARQUEZ | Repsol Honda Team | |
DNF | Luca MARINIP | Mooney VR46 Racing Team | |
DNF | Pol ESPARGARO | GASGAS Factory Racing Tech3 |
*DNF: Did Not Finish (gagal finis)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar