BOLASPORT.COM - Timnas U-17 Indonesia mendapatkan kabar gembira jelang ajang Piala Dunia U-17 2023.
Seperti yang diketahui, Timnas U-17 Indonesia bakal bersua Ekuador, Panama, dan Maroko di turnamen tersebut.
Timnas U-17 Indonesia bakal mengawali perjalanan pada 10 November 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Garuda Asia bakal menantang Ekuador pada laga pembuka.
Namun, kabar buruk diterima oleh Ekuador sebagai lawan pertama Garuda Asia.
Pasalnya, PSSI-nya Ekuador atau FEF sedang dalam dilema besar.
FEF ditimpa dilema soal apakah wonderkid Chelsea, Kendry Paez, akan dipakai di Timnas Ekuador senior atau ikut Piala Dunia U-17 2023.
Apalagi, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONEMBOL bulan ini, Kendry Paez sukses mencetak gol perdana untuk Timnas Ekuador senior.
Golnya mengantar Ekuador menang 2-1 atas Bolivia.
Catatannya itu membuat pemain yang baru saja resmi bergabung dengan Chelsea tersebut mengukir rekor jadi pemain termuda yang membukukan gol untuk Timnas Ekuador.
Pada hari di mana digelar laga pembuka Piala Dunia U-17 2023, Ekuador sebenarnya menghadapi dua ajang bersamaan.
Dua ajang tersebut adalah Piala Dunia U-17 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk tim senior.
Dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk Ekuador berikutnya bakal digelar pada 16 dan 21 November 2023 sedangkan Piala Dunia U-17 2023 bakal digelar pada 10 November-2 Desember 2023.
Pada dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ekuador bakal menghadapi duel kelas berat melawan Venezuela dan Cile.
Kendry Paez tentu dibutuhkan untuk memperkuat dua tim tersebut untuk mencapai prestasi tertinggi tim Ekuador.
Ketua FEF, Francisco Egas, langsung angkat bicara soal dilema tersebut.
Baca Juga: Masih Menunggu Debut di Timnas Indonesia, Gelandang Skuad Garuda Diminta Segera Fokus ke Klub
FEF mengakui bahwa kedua belah pihak, yakni pelatih Timnas Ekudor senior dan U-17, sedang mencoba menyelesaikan masalah ini.
Dia mengaku bakal menghormati hasil dialog dari kedua pelatih.
“Masalah Kendry Paez telah dibahas oleh Felix Sanchez (pelatih tim senior) dan Diego Martinez (pelatih U-17)," kata Francisco Egas dilansir BolaSport.com dari Ole.
"Diego sangat dewasa dan selalu mengatakannya. Karyanya tercermin ketika para pemain mencapai tim senior,” lanjutnya.
Francisco Egas secara diplomatis menyatakan bahwa perkembangan Paez sangat cepat.
“Timnas junior mempersiapkan anak-anak untuk mencapai tim senior," ujar Francisco Egas.
"Dengan Kendry, prosesnya berjalan lebih cepat dan dia merespons dengan sangat baik apa yang diminta Coach Felix darinya," lanjut Egas.
Baca Juga: Striker Calon Lawan Timnas U-17 Indonesia Tengah Diincar Grup Manchester City
"Keputusan akan dibuat oleh mereka, kami tidak bisa memengaruhinya," ujar Francisco Egas.
"Mereka akan terus mengevaluasi dan memberi tahu kami apa yang akan mereka lakukan."
“Kami akan menghormati resolusi tersebut,” tutupnya.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Ole.com |
Komentar