BOLASPORT.COM - Adik Valentino Rossi sekaligus pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini lagi-lagi apes merasakan cedera usai kecelakaan di MotoGP Indonesia 2023 yang dipicu aksi sembrono Brad Binder.
Apes lagi, mungkin itu kalimat yang tepat menggambarkan balapan Marini pada MotoGP Indonesia 2023.
Marini yang start dari pole position justru harus mengakhiri balapannya di Sirkuit Mandalika pada Minggu (15/10/2023) lebih cepat akibat mengalami kecelakaan.
Adik Valentino Rossi itu terjatuh di tikungan antara sektor 2 dan 3 dan gagal melanjutkan balapan lalu memilih kembali ke pitlane.
Pemicu kecelakaan Marini tidak lain dan tidak bukan ada pembalap KTM Red Bull, Brad Binder.
Ya, pada balapan kemarin, Binder melakukan manuver yang terlalu sembrono.
Tidak berhati-hati dan melihat Marini di depannya.
Akibatnya, Binder yang mencoba menyalip dari sisi dalam, terlalu nekat dan akhirnya menyenggol Marini yang seketika itu langsung terjatuh.
Baca Juga: Kilas Kegilaan MotoGP Indonesia 2023, Dari Marc Marquez, Tim Valentino Rossi Sampai Mario Aji
Dalam balapan yang baru menggelar tujuh putaran, Marini pun hanya bisa tertunduk mengetahui balapannya hancur, sembari memegang bahu kirinya.
Bahu kiri Marini juga lantas terpantau langsung dikompres es oleh kru tim Mooney VR46 di paddock timnya, demi meminimalisir memar atau cedera yang mungkin bisa bertambah.
Pembalap 26 tahun itu beruntung tidak mengalami masalah di bahunya, akan tetapi giliran tangannya yang cedera. Marini bilang ibu jarinya sakit akibat kecelakaan tersebut.
"Saya merasakan sakit di ibu jari saya, seperti di Le Mans (seri Prancis)," terang Luca Marini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kecelakaannya hampir mirip, saya ditabrak dari belakang dan sekarang sama buruknya dengan di Le Mans."
"Jadi kami akan lihat bagaimana keadaan tangan saya nanti di Philip Island (Australia). Tapi untuk tulang selangka (bahu kiri) baik-baik saja, ini juga yang terpenting," tandasnya.
Tingkah sembrono Binder terekam jelas di kamera. Ia pun juga langsung mendapat hukuman langsung untuk menjalani long lap penalty.
Bahkan tak berselang lama setelah itu, pembalap asal Afrika Selatan itu kembali mengulang kesalahan yang sama.
Korbannya giliran pembalap RNF Aprilia, Miguel Oliveira, yang bahkan membuat bagian motor RS-GP miliknya ada yang hancur dan terlepas di sirkuit. Aksi ini pun membuat Binder kembali dijatuhi long lap penalty untuk kedua kalinya dari Stewards MotoGP.
Meski demikian, kabarnya Binder telah meminta maaf atas kecerobohan yang dia lakukan. Ia langsung mendatangi garasi dan kantor mobil box Marini setelah balapan selesai.
Untungnya, Marini tidak terlalu marah.
"Brad datang ke kantor saya dan menjelaskan semuanya kepada saya," kata Marini.
"Saya tidak terlalu marah sekarang. Karena dia bercerita kepada saya bahwa dia mengalami goyangan di sisi sirkuit dan terkadang hal itu menyebabkan kalipernya terlepas. Ini juga terjadi pada saya akhir pekan ini, jadi saya tahu perasaan buruk itu."
"Saya hanya kurang beruntung dalam kasus ini. Saya pun tidak bisa mengendalikannya," tandasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar