BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, merespons mantan kepala krunya di Suzuki, Frankie Carchedi, yang akan bergabung dengan Marc Marquez di Gresini Ducati musim depan.
Mir memuji kinerja Carchedi setelah turut andil dalam keberhasilannya menjadi Juara Dunia MotoGP 2020 saat dia masih menjadi pembalap Suzuki.
Setelah bekerja di BSB (memenangkan gelar bersama Leon Camier pada 2009) dan ajang balap motor World Super Bike (WorldSBK), Carchedi tiba pada MotoGP sebagai kepala kru Karel Abraham di Aspar Ducati selama 2017-2018.
Carchedi selanjutnya mendapat peluang bekerja di tim pabrikan ketika ia bekerja sama dengan Mir dari musim debut pembalap Spanyol itu di Suzuki.
Duet Mir dan Carchedi ini kemudian merayakan kejayaan kejuaraan dunia pada musim kedua mereka bersama, mahkota kelas premier pertama Suzuki sejak 2000.
Namun, ketika proyek Suzuki ditutup pada akhir tahun lalu tepatnya saat Mir dan Carchedi telah meraih satu gelar, satu kemenangan, dan 13 podium bersama-sama, Mir bergabung ke Repsol Honda dan Carchedi kembali ke Ducati melalui Gresini.
Ada desas-desus bahwa Mir telah berusaha keras untuk mencoba dan mendapatkan Carchedi bersamanya di Honda.
Sebaliknya, Mir awalnya berpasangan dengan Ramon Aurin selama debut RCV-nya pada tes di Valencia, sebelum Giacomo Guidotti turun tangan dari Sepang dan seterusnya.
Sementara itu, pembalap yang saat ini satu tim dengan Mir kini akan bekerja dengan Carchedi pada 2024.
"Saya selalu menyukai Frankie. Kami memiliki banyak kenangan indah bersama dan saya menyukai cara dia bekerja," kata Mir dilansir dari Crash.
Baca Juga: Peringatan Jorge Lorenzo kepada Francesco Bagnaia, 'Jangan Membuat Jorge Martin Kesal'
"Jadi ya, saya berharap dia bisa meraih banyak kesuksesan di masa depan bersama Marc," ucap Mir.
"Frankie cukup tenang. Dia adalah seorang pria yang jika dia harus tetap terjaga sepanjang malam untuk membuat motornya bekerja dengan baik, dia akan melakukannya," aku Mir.
"Tidak mudah untuk menemukan seseorang yang melakukan hal itu dan dia memilikinya. Saya pikir ini adalah hal terbesar bahwa dia menyukai pekerjaannya dan dia pandai dalam hal itu."
Carchedi saat ini bekerja sama dengan Fabio di Giannantonio, yang merayakan finis keempat pada balapan MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, 15 Oktober.
Sementara itu, Santi Hernandez telah menjadi kepala kru Marc Marquez sejak debutnya di kelas premier tahun 2013.
Hernandez, seperti kebanyakan mekanik Marquez, akan tetap di Repsol Honda tahun depan.
Apa yang dialami Marquez saat ini berbeda dengan Valentino Rossi saat dia pindah dari satu tim ke tim lainnya selama berkarier.
The Doctor selalu memboyong para krunya sejak pindah dari Repsol Honda ke Yamaha, lalu ke Ducati dan kembali lagi ke Yamaha.
Marquez berharap untuk membawa setidaknya satu mekanik meskipun ia diperkirakan akan berpisah dengan kepala kru lama di Honda, Santi Hernandez.
Ingin beradaptasi dengan tim Gresini dan mereka yang sudah berada di posisi di tim Italia, Marquez mengatakan bahwa dia tidak ingin menghancurkan Repsol Honda adalah tujuan utamanya.
Peralihan Marquez ke Gresini Ducati tidak hanya akan menandai musim pertamanya dengan motor selain Honda, tetapi juga akan menjadi aksi pertamanya di kelas premier dengan motor satelit.
"Saya memutuskan untuk pindah ke tim yang sudah saya kenal karena itulah yang saya rasakan. Untuk suasana tim kecil, tim yang familiar, dengan motor bagus yang memimpin kejuaraan," tutur Marquez.
"Setelah 11 tahun mengendarai motor yang sama, tidak akan mudah untuk berubah. Saya menantikannya, untuk tersenyum lagi, untuk menantikan datang ke sirkuit."
Bergabung dengan Gresini akan membuat Marquez kembali berduet bersama saudaranya Alex Marquez untuk kedua kalinya dalam karier MotoGP-nya.
Sebelumnya, dua bersaudara ini pernah bergabung dengan Repsol Honda pada 2020.
Alex Marquez juga berperan dalam keputusannya bergabung dengan Gresini.
Marquez sebenarnya masih memiliki kontrak satu musim lagi bersama tim asal Tokyo, Jepang tersebut hingga akhir 2024 mendatang.
Di Gresini Racing, peraih enam gelar juara dunia MotoGP memiliki durasi kontrak satu musim atau hingga 2025 saja.
Dengan kontrak setahun, Marquez diprediksi masih ingin melihat peluang ke tim lain.
Nantinya, Marquez akan menggunakan motor Ducati Desmosedici yang saat ini mendominasi kompetisi kelas utama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar