BOLASPORT.COM - Penyerang Timnas Indonesia, Hokky Caraka, menjadi bintang saat Skuad Garuda mengalahkan Brunei Darussalam.
Pada leg kedua putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Selasa (17/10/2023), Skuad Garuda meraih kemenangan dengan skor telak 6-0.
Dari laga ini, sosok yang banyak mencuri perhatian adalah aksi Hokky Caraka.
Hokky menjadi pemain yang mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih Shin Tae-yong.
Pemain asal PSS Sleman ini sukses melakukan debut dan mencatatkan dua laga turun sebagai starting XI melawan Brunei Darussalam.
Pada pertandingan leg pertama lalu dia mencatatkan debut.
Dia akhirnya ditarik keluar pada menit ke-58 untuk digantikan oleh Ramadhan Sananta.
Penyerang berusia 19 tahun ini kembali mendapatkan kepercayaan pada leg kedua melawan Brunei Darussalam.
Kali ini dia dipercaya untuk bermain penuh selama 90 menit.
Hasilnya, Hokky mecatatkan dua gol dan satu assist di laga ini.
Menariknya, Hokky Caraka pada awal kariernya merupakan bek dan bukan striker.
Bakatnya baru tercium oleh Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise.
Mantan pemain Chelsea ini akhirnya mengubah posisi Hokky menjadi penyerang dan langkah tersebut cukup sukses untuk perkembangan sang pemain.
"Saya ingat anak laki-laki itu yang sangat pendiam dan murah senyum hadir di tim kami sebagai bek tengah," kata Dennis Wise.
"Setelah melihat gaya bermainnya, saya menyadari itu bukan posisinya. Saya ubah posisi sebagai penyerang tengah, hanya butuh 20 menit, dia mencetak 3 gol, kemampuan alaminya terlihat."
"Saya yakin anak ini punya kemampuan dan suatu hari nanti akan bermain untuk Timnas."
"Saya selalu bilang kepadanya, jika dia cukup bagus, usia tidak akan menjadi masalah," lanjut Wise.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Panen Poin dari Brunei Darussalam, Posisi di Ranking FIFA Naik
Sementara itu, Shin Tae-yong memang sengaja memanggil Hokky, Dzaky Asraf, dan Arkhan Fikri ke Timnas senior.
Menurutnya, momen ini jadi kesempatan mereka untuk belajar dari pemain yang lebih berpengalaman di TC Skuad Garuda.
Selain itu, pemain-pemain muda ini akan jadi masa depan Timnas dan harus disiapkan dengan matang.
"Dengan mereka datang ke TC senior dan ada turnamen besar."
"Pemain muda menjalani latihan bersama pemain senior pastinya baik untuk mereka."
"Otomatis regenerasi itu yang saya inginkan dan saya memikirkan masa depan sepak bola 5-10 tahun," ungkap Shin Tae-yong.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar