BOLASPORT.COM - Jagoan muda tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari, harus rela tersisih lebih cepat pada Indonesia International Challenge 2023 yang digelar di Surabaya. Cedera lutut yang belum sembuh memaksa dia bermain tidak prima.
Mutiara harus menelan pil pahit dalam petualangannya di Indonesia International Challenge 2023.
Juara Asia Junior 2023 itu langsung tersingkir di babak 32 besar yang dihelat di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023).
Mutiara kalah dari wakil Korea Selatan, Lee Se-yeon, dalam dua gim langsung dengan skor 15-21, 19-21.
Hasil tersebut menambah daftar performa inkonsisten Mutiara yang sejak meraih emas Kejuaraan Asia Junior 2023 pada Juli lalu belum bisa naik podium tertinggi lagi.
Termasuk ketika terjegal di Kejuaraan Dunia Junior 2023 dua pekan lalu, dia juga belum berhasil meraih medali.
Adapun pada laga hari ini, pemain kelahiran 17 Mei 2006 itu mengaku tidak bermain maksimal karenya ternyata mengalami sedikit masalah di bagian lutut kanan.
Pergerakannya di lapangan tidak begitu leluasa sehingga pemain rangking 151 dunia itu bertekuk lutut dalam tempo 38 menit.
"Saya merasa persiapan menuju Xpora Indonesia International Challenge 2023 tidak begitu maksimal sehingga permainan saya tidak begitu baik," kata Muti, sapaan karib Mutiara, dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Saya masih sedikit mengalami masalah di bagian lutut. Hal itu sedikit menyulitkan pergerakan saya sehingga saat lawan mengarahkan shuttlecock ke beberapa titik sedikit membuat pergerakan saya kesulitan" tambah Mutiara.
Tunggal putri asal asal Ngawi, Jawa Timur itu bertekad menyembuhkan cedera yang dialami secepatnya agar bisa kembali mengukir prestasi.
Sebelumnya, pada nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2023, juara Slovenia International 2021 itu bahkan tersingkir di 32 besar seusai menyerah dari wakil Thailand, Tonrug Saeheng dengan skor 10-21, 14-21.
"Saya punya tekad untuk tampil lebih baik lagi di turnamen BNI Indonesia Masters 2023 Super 100 di Surabaya. Setelah ini saya fokus untuk recovery terlebih dahulu dan mencoba untuk bermain lebih baik lagi," terang Mutiara.
Hasil kurang apik juga ditorehkan tunggal putri Indonesia lainnya, Aisyah Sativa Fatetani yang terhenti langkahnya di babak 32 besar. Tunggal putri kelahiran 14 Mei 2002 itu harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Manami Suizu dengan skor 19-21, 9-21.
Pada pertandingan ini sejatinya juara Bahrain International Series 2021 itu punya momentum mengakhiri di gim pertama dengan kemenangan.
Sayang tren positif tersebut tidak berlanjut seusai di penghujung pertandingan permainan Aisyah menurun sehingga harus menyerah kalah 19-21.
Pada gim kedua permainan juara Lithuanian International 2022 itu semakin menurun sehingga harus mengakhiri laga dengan kekalahan dalam tempo 38 menit.
“Saya kehilangan fokus saat sempat unggul jauh di gim pertama. Hal tersebut mempengaruhi pada gim kedua sehingga saya menjadi ragu dalam menyerang. Saya sudah mencoba semaksimal mungkin di laga ini untuk meraih kemenangan,” tunggal putri rangking 143 dunia itu.
Dengan kekalahan ini Aisyah kembali menelan pil pahit saat jumpa tunggal putri rangking 70 dunia asal Jepang tersebut. Tercatat pada pertemuan terakhir di German Junior 2020, Aisyah juga menyerah dari Manami lewat pertarungan dua gim langsung dengan skor 15-21, 13-21.
Baca Juga: Update Ranking BWF -Tak Ada Perubahan bagi Pebulu Tangkis Indonesia, Marcus/Kevin Masih di 25 Besar
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar