Ketidakmampuan mengatasi perasaan tegang membuat pemain berusia 27 tahun itu justru sering terjebak dalam kesalahan sendiri.
Di Asian Games 2022 Jonatan mendapatkan ekspektasi berbeda karena statusnya sebagai juara bertahan di pesta olahraga empat tahunan itu.
Adapun soal perasaan tidak tenang yang dialami saat kembali bersua Chou Tien Chen di Denmark Open 2023, hanya Jonatan yang tahu penyebabnya.
"Tidak mudah untuk melewati momen-momen seperti ini. Jujur memang saya harus membenahi banyak sekali sisi, teknis maupun non teknis," kata Jonatan dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Tadi banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan kurang tenang. "
"Sepertinya tidak ada yang terlalu berubah signifikan dari permainan Chou. Hanya saja dia seperti bisa membaca dan mengantisipasi pukulan-pukulan saya."
"Jadi beberapa kali dia dapat serangan yang sangat mudah."
Khusus Chou Tien Chen, pria yang dikalahkan Jonatan saat mencetak sejarah emas di final Asian Games 2018 itu menjadi momok baginya akhir-akhir ini.
Walau masih unggul dalam rekor pertemuan dengan 8 kemenangan dan 6 kekalahan, Jonatan lebih sering kalah dari Chou dalam dua tahun belakangan.
Chou telah mengalahkan Jonatan sebanyak 4 kali dalam 6 pertemuan sejak 2022. Dari empat kemenangan itu, cuma sekali Chou memerlukan tiga gim.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar