BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Andrea Iannone, resmi mendapatkan tim usai sanksi selama empat musimnya telah berakhir.
Iannone akhirnya bisa kembali menjalani kehidupan sebagai pembalap usai kurang lebih empat tahun menghilang dari peredaran.
Ya, rider berkebangsaan Italia tersebut mendapatkan sanksi menyusul kasus doping yang membelitnya usai gelaran MotoGP Malaysia 2019.
Alih-alih mendapatkan keringanan hukuman melalui banding, The Maniac Joe alias Si Maniak justru menerima kenyataan pahit.
Hukumannya yang semula hanya dua tahun justru ditambah menjadi empat tahun karena banding yang setengah hati per Desember 2019.
Dengan sanksi selama empat tahun itu membuat Iannone kehilangan segalanya termasuk kontrak bersama Aprilia yang harus pupus tengah jalan.
Setelah merampungkan sanksi dengan tenggat waktu yang cukup lama tersebut, rider berusia 34 tahun itu resmi mendapatkan panggung lagi.
Iannone resmi mendapatkan tim yang bersedia menampungnya untuk musim 2024 mendatang yakni GoEleven Ducati.
Bersama tim satelit Ducati tersebut, Iannone akan menggeber motor Panigale V4R untuk berkompetisi di ajang World Superbike (WSBK).
Baca Juga: Teringat Mendiang Suami, Bos Gresini Menyesal Lepas Pembalap Kesayangan demi Marc Marquez
Resmi mendapatkan kursi di GoEleven Ducati, Iannone tak sungkan menunjukkan hasrat balapnya yang sudah tertahan empat tahun.
Tidak sedikit pihak yang merasa bahwa ini menjadi momentum awal Iannone untuk bisa kembali berkompetisi di ajang MotoGP.
Meski demikian, Iannone sama sekali tak menyinggung soal itu, dia hanya mengungkapkan apresiasinya kepada petinggi Ducati yang memberinya kesempatan.
"Saya sudah lama menunggu momen ini, akhirnya saya kembali ke jalur yang benar, tempat saya menghabiskan hidup saya," kata Iannone.
Baca Juga: Pengakuan Ducati soal Bergabungnya Baby Alien: Hanya Orang Bodoh yang Tak Inginkan Marc Marquez
"Saya berterima kasih kepada Gigi Dall’Igna, Paolo Ciabatti, Claudio Domenicali, Marco Zambenedetti dan seluruh tim GoEleven atas kepercayaan mereka."
"Dengan dukungan mereka saya menemukan kembali antusiasme yang saya miliki sebagai seorang anak."
"Terima kasih khusus juga kepada keluarga besar WorldSBK atas kesempatannya, saya sangat bersemangat," imbuhnya, dilansir dari laman resmi WSBK.
Di pentas ajang balap motor paling bergengsi di dunia yakni MotoGP, Iannone memiliki reputasi sebagai salah satu bintang di sana.
Reputasi tersebut terbangun sejak dia masih berkompetisi di kelas Moto2 dengan menjadi salah satu rival terkuat Marc Marquez.
Iannone dan Marquez sama-sama memiliki gaya balap yang identik di mana mereka tak segan tampil agresif ketika di lintasan.
Bahkan melebihi Marc Marquez, Iannone juga tidak jarang membuat gempar para penggemar dengan sikapnya di luar lintasan.
Pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat yang pernah menjadi manajernya menyebut Iannone merupakan pembalap yang ditakuti Marquez.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak," kata Pernat, dilansir dari GPOne.
"Tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya," imbuhnya.
Baca Juga: Keputusan Marc Marquez Tinggalkan Honda Bawa Berkah bagi Takaaki Nakagami
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | WorldSBK.com |
Komentar