BOLASPORT.COM - Timnas Vietnam kalah dengan telak dari Korea Selatan dengan skor 0-6 di Suwon World Cup Stadium pada Selasa (17/10/2023).
Bermain di kandang sendiri, Korea Selatan tampil menguasai pertandingan.
Sejak menit ke-5, gol pertama bagi Korea Selatan sudah tercipta lewat sundulan Kim Min-jae.
Korea Selatan berhasil menggandakan keunggulan di menit ke-27 lewat gol dari Hwang Hee-chan.
Di babak pertama, mereka menciptakan banyak peluang namun tidak efektif dalam menyelesaikan serangan.
Sementara itu, Vietnam hanya mampu menghasilkan dua peluang lewat tendangan Truong Tien Anh dan Nguyen Dinh Bac yang tidak mengarah ke gawang.
Di babak kedua, meskipun sudah unggul dua gol, Korea Selatan tetap agresif dalam menyerang.
Akibatnya, mereka berhasil memperlebar keunggulan menjadi 3-0 setelah enam menit babak kedua dimulai.
Keberuntungan Vietnam semakin menurun ketika Vo Minh Trong mencetak gol bunuh diri saat mencoba menghalau umpan silang dari Son Heung-min.
Son Heung-min akhirnya mencatatkan namanya di papan skor setelah satu jam pertandingan dengan tendangan dari tengah kotak penalti ke sudut kanan gawang Vietnam.
Sebuah kartu merah diberikan kepada Bui Hoang Viet Anh setelah melanggar Son Heung-min yang mencuri bolanya.
Korea Selatan tidak puas dengan empat gol sehingga mereka berhasil menambah keunggulan menjadi 5-0 di menit ke-70 melalui gol Lee Kang-in.
Gol terakhir Korea Selatan dicetak oleh Jeong Woo-yeong dari VfB Stuttgart dengan tembakan dari jarak dekat pada menit ke-86.
Karena kekalahan itu, pelatih Vietnam, Philippe Troussier mencoba memberikan semangat kepada anak asuhnya.
Dikutip Bolasport.com dari Thanhnien.vn, Phillppe Troussier menganggap timnya sudah menampilkan permainan yang pantang menyerah.
"Kami kalah dengan skor 0-6. Jika hanya melihat skor ini, saya tahu akan sulit bagi Anda untuk menyadari saat ini bahwa tim telah meraih poin positif tertentu."
"Saya menghormati Anda, tetapi faktanya kami harus mengakui bahwa kesenjangan level di antara kami dan tim papan atas Asia seperti Korea masih sangat besar."
Lebih dari itu, Troussier juga mengakui bahwa lawan mereka pada pertandingan ini memang jauh lebih kuat.
"Mereka punya banyak pemain yang bermain di Eropa dan level pemain yang tampil di kompetisi domestik juga sangat bagus."
"Menghadapi lawan sekuat itu, kami kalah 0-6, namun saya melihat dalam diri mereka ada semangat pantang menyerah hingga menit terakhir pertandingan."
Meskipun kalah, Phillipe Troussier menganggap anak asuhnya tetap mengalami peningkatan
"Melawan Korea, kami kalah 0-6 tetapi saya melihat lebih banyak poin positif."
"Akurasi operan meningkat, keputusan bagaimana penyebaran bola lebih cepat, dan pergerakan tim tanpa bola juga meningkat."
"Saya juga melihat upaya tim dalam situasi tekanan dan terutama para pemain telah menciptakan situasi mencetak gol ke arah gawang lawan."
"Hal itu juga yang ingin saya lihat dari tim, bukan kemenangan melawan tim Hong Kong, Suriah, atau Palestina."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | thanhnien.vn |
Komentar