BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak memiliki harapan apa-apa jelang seri balap MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, 20-22 Oktober.
Padahal, podium di Phillip Island menjadi satu-satunya kemenangan yang diraih pembalap 30 tahun tersebut pada MotoGP 2022.
Marquez tidak berani bermulut besar karena serangkaian kegagalan yang dia dapat pada musim ini.
Pada seri balap sebelumnya, Marquez kembali nol poin setelah mengalami crash pada sprint race dan balapan utama MotoGP Indonesia 2023.
Dia juga belajar dari kegagalannya pada MotoGP Jerman 2023 meskipun Sachsenring menjadi sirkuit favoritnya dan dia mencetak banyak kemenangan balapan disana.
Namun, akhir pekan menjadi hal terburuk dalam kalendernya musim ini.
Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu memilih mundur pada balapan utama MotoGP Jerman 2023 setelah mengalami lima kecelakaan pada sesi latihan hingga kualifikasi.
Banyak juga yang percaya bahwa kesengsaraan Marquez di Sachsenring memainkan peran besar dalam keputusannya untuk meninggalkan HRC (Honda Racing Corporation).
Setelah naik podium pertama tahun ini di Jepang, calon pembalap Gresini Ducati itu kemudian berjuang keras, tetapi setelah gagal finis pada dua balapan di Mandalika akhir pekan lalu, dia meninggalkan lintasan tanpa berbicara kepada media.
"Tentu saja, Mandalika bukan salah satu akhir pekan terbaik saya,” kata Marquez kepada MotoGP.com di Phillip Island dilansir dari Crash.
"Memang benar bahwa hari Jumat sangat bagus, tetapi selama akhir pekan kami kesulitan dan saya tidak dapat menyelesaikan balapan," aku pembalap asal Spanyol itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar