BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sayang sekali tersingkir pada babak kedua Denmark Open 2023.
Gregoria yang sebenarnya tampil apik harus kandas di tangan juara dunia 2019, Pusarla V.Sindhu.
Raihan poin Gregoria terkunci di angka 13 saat sudah memimpin tiga angka pada gim pamungkas.
Bertanding di Jsyke Bank Arena, Odense, Denmark, Kamis (19/10/2023) Gregoria kalah via rubber game, dengan skor 21-18, 15-21, 13-21.
Jalannya Pertandingan
Diawali dengan reli, Gregoria mencetak poin pembuka lewat pukulan menyilang yang tak mampu dikembalikan Sindhu.
Gregoria kemudian menggandakan keunggulannya sebelum Sindhu merespons dengan segera menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertunjukkan reli yang ciamik dari kedua pemain mewarnai duel terus berlangsung ketat.
Momentum bagi Gregoria saat ia mulai membuka keunggulan dengan selisih empat poin pada skor 8-4.
Sayangnya, rentetan empat poin Gregoria terhenti karena kesalahannya sendiri usai pukulan dropshot-nya yang tidak melewati net.
Permainan bola-bola menyilang Gregoria cukup membuat Sindhu kewalahan. Keunggulan enam poin diamankan Gregoria hingga interval gim pertama.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2023 - Adik Chico Melaju Saat Amunisi Tunggal Putri Berguguran
Selepas jeda, Sindhu mencoba bermain lebih agresif dengan terus memberikan cecaran terhadap Gregoria.
Upaya itu cukup membuahkan karena jarak poin saat ini kembali dekat pada skor 12-10, meski masih untuk keunggulan Gregoria.
Beruntung, kedudukan kembali melebar menjadi lima angka pada skor 17-12, tiga poin di antaranya didapat Gregoria berkat pengembalian bola Sindhu yang tidak melewati net.
Tetap menjaga momentum, Gregorie mencetak game point duluan dengan selisih tiga angka usai memanfaatkan permainan di depan net dengan mendorong bola ke area belakang untuk mengecoh Sindhu.
Sindhu membalas satu angka lagi, namun tekanan Gregoria akhirnya membuat lawannya itu melakukan kesalahan sendiri yang sekaligus menyudahi gim pertama.
Baca Juga: Denmark Open 2023 - Pengakuan Junior Axelsen Usai Perpanjang Luka Juara Dunia dari Thailand
Pada gim kedua, duel berlanjut kompetitif lagi usai kedua pemain berbagi angka pada 2-2.
Namun setelah itu, ketahanan Gregoria justru mengendur dan harus tertinggal cukup jauh dari Sindhu pada interval dengan skor 4-11.
Selepas jeda, permainan kembali berubah menjadi lebih baik.
Pelan-pelan, Gregoria dengan sabar mampu menambah poin demi poin untuk memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka pada skor 12-14.
Kesalahan Sindhu yang gagal menyeberangkan bola membuat Gregoria mendekat dengan skor 13-14.
Hingga akhirnya kedudukan berhasil disamakan Gregoria usai smes menyilangnya tak mampu dikembalikan Sindhu.
Sayangnya, fokus Gregoria kembali hilang karena beberapa kesalahan, Sindhu memaksa laga berlanjut ke gim penentuan.
Duel alot berlanjut ke gim pamungkas, kedua pemain saling berbalas angka sampai skor 5-5.
Gregoria mendapatkan keuntungan mampu memimpin dengan skor 9-5, di mana dua poin beruntun didapat berkat pukulan Sindhu yang jauh keluar.
Keunggulan empat poin tentu tidak aman bagi Gregoria, skor dengan cepat mampu disamakan oleh Sindhu bahkan sempat berbalik unggul menjadi 10-9.
Akan tetapi, Gregoria yang bermain taktis kembali mengandalkan bola-bola menyilang yang menyulitkan Sindhu, Gregoria akhirnya mampu unggul tipis pada interval.
Selepas jeda, Gregoria memperlebar keunggulan menjadi 13-10, tapi Sindhu dengan cepat membalikkan keadaan hingga akhir laga dengan skor 21-13.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar