BOLASPORT.COM - Marc Marquez adalah satu-satunya pembalap yang mengambil risiko ban belakang lunak pada MotoGP Australia musim lalu dan hanya terpaut 0,186 detik dari apa yang akan menjadi satu-satunya kemenangannya tahun ini.
Namun, kecepatan yang lebih cepat pada balapan MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (21/10/2023) membuat Marquez segera menyadari bahwa mengulangi pertaruhan ban menjadi bumerang.
Sementara itu, semua mata tertuju pada pilihan ban lunak yang sama seperti dilakukan oleh pemimpin balapan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).
Tetapi, Martin secara dramatis berhasil disusul dua pembalap pada lap terakhir, sedangkan Marquez terus merosot dari posisi ke-5 ke ke-15 melawan rivalnya yang berada di posisi menengah.
"Tahun lalu ban lunak membawa kami naik podium, tahun ini pertaruhan tidak membuahkan hasil," kata pembalap Repsol Honda itu dilansir dari Crash.
"Saya mengharapkan balapan lebih lambat, tetapi Martin langsung berusaha keras dan saya tahu ini akan menjadi balapan yang sangat cepat," aku Marquez.
"Pada awalnya saya sangat menikmati sepuluh lap atau lebih dengan Bagnaia dan Zarco karena kami sering bersaing."
"Saya selanjutnya perlu mengubah taktik saya dan hanya fokus untuk membawa pulang motor saya karena saya lebih menderita karena umur ban."
"Sekarang kita menunggu dan melihat apa yang akan terjadi dengan situasi besok," ujar Marquez.
Pol Espargaro menjadi pembalap ketiga yang mencoba ban belakang lunak, turun dari posisi ke-9 ke posisi ke-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar