BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta skuad Garuda untuk memaksimalkan teknik di klub.
Seperti diketahui, skuad Garuda baru saja melaksanakan tugas di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Mereka menjalani dua pertandingan melawan Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober lalu.
Saat ini semua pemain sudah kembali ke klub masing-masing.
Mereka akan kembali dikumpulkan pada awal bulan depan untuk menjalani putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia.
Shin Tae-yong berharap pemain skuad Garuda bisa berjuang keras selama di klub.
Mereka harus bisa membawa hasil terbaik selama bertarung di kompetisi.
Hal ini jadi penting karena tugas di timnas saat ini sudah selesai.
"Sebagai anggota timnas fokus untuk negara."
'Tapi setelah selesai tugas sebagai timnas dan kembali ke klub harus fokus di klubnya untuk menang," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Calon Lawan Timnas U-17 Indonesia Telan Kekalahan Telak
Pelatih asal Korea Selatan ini berharap ilmu yang mereka dapat bisa terus dikembangkan di klub.
Tujuannya agar pemain skuad Garuda bisa terus berkembang meski tidak bertugas di timnas.
Dia berharap semua ajarannya bisa digunakan pemain untuk membantu timnya masing-masing.
"Jadi jangan lupa saat belajar dari timnas dan teknik itu bawa kembali ke tim."
"Harus menggunakan itu dan bantu klub," ujarnya.
Baca Juga: Amar Rayhan Brkic Ungkap Sisi Lain Pelatih Timnas U-17 Indonesia
Berbicara tentang pemain, Shin Tae-yong mengaku sebenarnya memiliki pemain andalan.
Namun, dia tidak ingin pemain tersebut jadi anak emas.
Menurutnya, semua pemain skuad Garuda harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik di timnas.
Kekompakan tim jadi kunci mereka untuk mendapatkan hasil terbaik di kompetisi selanjutnya.
Skuad Garuda sendiri akan menjalani laga perdana putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak pada 16 November mendatang.
"Di dalam hati ada, paling sukanya siapa ada, tapi tidak boleh (disebutkan)."
"Karena di timnas harus satu tim, kalau tidak menjadi satu tim tidak bisa menang," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Youtube |
Komentar