BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Josep Gombau, memiliki alasan tersendiri belum mencoba banyak pemain muda di Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, Josep baru memimpin lima pertandingan tim Bajul Ijo.
Namun, dia masih berhati-hati dalam meracik skuadnya yang akan bermain.
Apalagi, catatan yang mereka dapatkan masih belum apik.
Mereka hanya meraih satu kemenangan dari enam pertandingan.
Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1 - Tak Hanya Persija, Ze Valente Dikaitan dengan Dua Tim Lain
Josep Gombau menjelaskan bahwa dia memang baru menganalisa kekurangan dan kelemahan tim.
Salah satunya dengan memilih pemain-pemain potensial yang bisa jadi andalan di tim.
Namun, hal tersebut butuh waktu dan perencanaan yang matang.
"Ya, saya baru di sini sebulan lalu. Kami mengamati, kami mencoba meningkatkan kualitas pemain."
"Itu tidak mudah untuk meningkatkan tim dalam sekejap saat musim sudah berlangsung," kata Josep Gombau dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Pelatih asal Spanyol ini menyadari bahwa kondisi Persebaya memang belum stabil.
Dia akhirnya harus cermat saat memilih pemain termasuk mengorbitkan pemain muda di tim utama..
Menurutnya, hal tersebut memang harus dipikirkan dengan matang.
"Kami punya talenta dengan banyak pemain muda di sini."
"Tetapi situasinya saat musim telah berlangsung bakal sulit untuk seorang pelatih untuk menempatkan bakat sangat muda (di tim utama)," tambahnya.
Baca Juga: Ze Valente Tinggalkan Persebaya dan Gabung Persija di Putaran Kedua Liga 1?
Josep menilai bahwa meracik pemain muda yang ideal dilakukan saat kompetisi belum berjalan.
Tim pelatih bisa bebas memasang pemain dan mereka memiliki jadwal uji coba yang banyak.
Pemain muda juga memiliki kesempatan untuk menambah jam terbang sebelum berlaga di Liga 1.
"Ini adalah hal yang lumrah kalau kami lakukan saat pramusim ya dan kamu tahu kami dalam mode kompetisi."
"Kami mencoba untuk melakukan yang terbaik dan perlahan semua pemain akan mendapatkan kesempatan mereka sendiri," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar