BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya yang berhasil pecah telur dengan menjuarai turnamen bulu tangkis BWF World Tour.
Ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akhirnya merebut gelar pertama mereka setelah tujuh tahun dipasangkan.
Chia/Soh sukses keluar sebagai kampiun Denmark Open 2023.
Juara dunia 2022 itu akhirnya keluar dari bayang-bayang buruk sebagai pemain yang belum pernah menjuarai turnamen BWF World Tour.
Penampilan impresif ditunjukkan Chia/Soh sepanjang turnamen hingga akhirnya keluar sebagai pemenang usai mengalahkan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Baca Juga: Jadwal French Open 2023 - Dibuka Fajar/Rian, 1 Wakil Indonesia Dipastikan Pulang Hari Ini
Hasil itu sekaligus menjaga dominasi Chia/Soh atas Fikri/Bagas menjadi (4-0).
Penantian panjang mereka akhirnya berbuah hasil setelah tampil mengecewakan di tiga final sebelumnya sepanjang tahun 2023.
Chia/Soh hanya keluar sebagai runner-up pada India Open, Indonesia Open, dan China Open.
Pencapaian lebih manis bagi Chia/Soh yang langsung menjuarai di turnamen yang levelnya cukup tinggi yakni Super 750.
Aaron Chia kemudian bersombong dengan gelar yang sudah dinanti-nantinya sejak lama.
Dia mengatakan kini tak ada lagi orang yang menanyakan kapan mereka juara.
"Tidak ada lagi pertanyaan 'kapan kamu akan mendapatkan gelar World Tour pertamamu'," kata Aaron Chia, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Di sini, pertanyaan selanjutnya adalah 'kapan gelar kedua Anda'."
"Itu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus maju. Kejarlah yang berikutnya," kata Chia.
Pada tahun 2019, mereka kalah dari ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final All England.
Sementara pada tahun 2022, langkah Chia/Soh selalu kandas di babak semifinal turnamen bulu tangkis BWF World Tour.
Baca Juga: French Open 2023 - Dilema Apriyani/Fadia Vs Ana/Tiwi, Tiket 16 Besar Aman Tapi Ada Kerugian
Aaron Chia lalu mengatakan alasan lain yang membuatnya bisa bertahan bersama Soh Wooi Yik adalah keyakinan mereka terhadap satu sama lain.
"Kami selalu percaya pada diri sendiri dan mempercayai pasangan kami," kata Chia.
"Kami tidak pernah menyerah meskipun kami telah menunggu selama lima, enam tahun."
"Sekarang kami akhirnya berhasil melakukannya, kami tahu akan ada lebih banyak lagi yang akan datang," ujarnya.
Adapun Rexy Mainaky memberikan pujian bahwa Chia/Soh telah mampu tampil lebih konsisten setidaknya untuk melaju ke babak semifinal atau final.
"Ini adalah kemenangan yang penting bagi Aaron-Wooi Yik. Ini adalah gelar World Tour pertama mereka setelah berkali-kali mencoba," ucap peraih medali emas Olimpiade 1996 itu.
"Hal ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan diri mereka," ujar Rexy.
"Mereka telah memenangkan gelar juara dunia dan sekarang, mereka lebih konsisten dengan mencapai semifinal dan final."
"Kami berharap mereka akan tetap lapar setelah menang di Denmark. Mereka akan bertanding di Prancis Terbuka selanjutnya," ujar Rexy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar