BOLASPORT.COM - PSS Sleman harus kembali alami kekecewaan usai ditahan imbang Persik Kediri dengan skor 2-2 di kandang sendiri, Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Sabtu (21/10/2023).
Laga imbang tersebut juga diwarnai dengan keputusan kontroversial dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan sore itu.
Dimulai dari dianulirnya gol pertama PSS Sleman dari Hokky Caraka pada menit ke-17.
Pemain bernomor punggung 80 itu sebenarnya sudah berhasil menyundul umpan lambung dari sisi kanan lapangan dan mengonversikannya menjadi sebuah go.
Namun apa daya, gol tersebut dianggap offside oleh asisten wasit 2 yang bertugas, Dedi Saputra.
Sang penyerang skuad Super Elja ini pun turut mengutarakan kekecewaannya terhadap wasit pada konferensi pers seusai pertandingan.
Dalam konferensi persnya Hokky mengaku sangat kecewa dengan keputusan wasit yang terkesan tak adil memimpin pertandingan.
Pemain berusia 19 tahun ini juga menambahkan bahwa sebaik apapun kualitas permainan tim, keputusan wasit bersifak mutlak dan tak ada yang bisa mengubahnya.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Persebaya Jelang Bertandang ke Markas Persik Kediri, Sho Yamamoto Sudah Pulih
Tak ingin memperkeruh suasana akibat keutusan wasit yang dinilai tak tepat itu, PSS Sleman terus mencoba berbagai serangan kepada tim lawan.
Hingga akhirnya menit ke-31 melalui gelandang bertahan Super Elja, Wahyudi Hamisi mampu menyarangkan bola ke gawang Macan Putih melalui tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.
Namun ternyata skor 1-0 ini tak bertahan lama, karena Persik juga lakukan serangan balasan melalui gol Flavio Silva pada menit ke-40.
Rupaya kecaman offside asisten wasit 2 di awal babak pertama tadi bukanlah yang satu-satunya.
Lagi-lagi Hokky dianggap memasuki daerah offside Persik pada ujung babak pertama selesai usai menerima umpan dari Kei Sano.
Tak selesai di situ, pemain yang baru saja debut di timnas senior ini juga kembali mendapat peringatan offside pada babak kedua.
Padahal bisa dilihat bahwa dalam semua momen tersebut, Hokky masih berada onside di belakang pemain terakhir Macan Putih.
Di babak kedua, baik PSS maupun Persik sama-sama berhasil mencetak gol lagi.
Baca Juga: Hokky Caraka Usai Golnya untuk PSS Dianulir: Replay Dipotong, Kalau Sudah Lawan Wasit Pasti Susah!
Kali ini, keunggulan terlebih dahulu dimiliki oleh skuad Macan Putih melalui pemain yang sama, Flavio Silva pada menit ke-65.
Dengan keadaan terbalik seperti itu, tuan rumah tak ingin tinggal diam.
Terbukti satu menit berselang, kini giliran Esteban Vizcarra dengan tendangan saltonya mampu membobol gawang Dikri Yusron.
Skor imbang 2-2 ini pun berlangsung hingga peluit panjang akhir dibunyikan.
Sebenarya Super Elja masih mempunyai peluang di ujung babak kedua jika saja wasit berpihak pada tuan rumah.
Tepatnya pada menit ke-90+7, penyerang PSS, Ricky Cawor mengumpan ke dalam kotak penalti melalui sisi kiri yang kemudian dibuang oleh Al Hamra berujung mengenai siku tangan pemain Persik lainnya, Ady Eko.
Namun seperti tak ingin tuan rumah menang, wasit utama, Rio Permana Putra pun tak menganggap itu sebagai sebuah handsball.
Alih-alih memberikan hadiah penalti, justru hanya sepakan pojok lah yang diberikan kepada PSS Sleman.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Esteban Vizcarra Cetak Gol Salto, PSS Sleman Ditahan Imbang Persik
Menanggapi laga penuh drama ini, pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson menyatakan rasa kecewa dengan jalannya pertandingan.
Ia mengatakan bagaiman pun hasil akhirnya, segenap tim pelatih berterima kasih atas perjuangahn pemain selama di lapangan.
Bagaimana pun juga seluruh pemain sudah bermain dengan penuh daya juang hingga mampu menciptakan peluang dan gol pada laga sore itu.
Namun memang rasa kecewa tersebut tak dapat ditutupi.
Hingga pelatih asal Brussel, Belgia tersebut menilai timnya berhak mendapat kemenangan jika saja wasit tak menghapus kesempatan tersebut.
"Semua orang marah dengan apa yang terjadi, inilah sepak bola," ungkap Bertrand Crasson.
"Saya tidak mau beropini, setiap orang memiliki haknya masing-masing untuk menilai pertandingan ini."
"Saya memberikan apresiasi buat mereka terlepas apa yang terjadi di lapangan."
Baca Juga: Tak Diperkuat 2 Pemainnya, Persik Kediri Incar Hasil Maksimal Kontra PSS Sleman
"Para pemain menunjukan kesungguhan usahanya bermain sepak bola lebih baik lagi."
Seperti yang dilansir dari laman resmi PSS Sleman, kubu Super Elja pun berniat menyurati Komite Wasit PSSI guna menganalisis beberapa keputusan perangkat pertandingan yang bertugas pada laga melawan Persik Kediri tersebut.
Sekaligus meminta jawaban atas aduan yang sebelumnya sudah dilayangkan pada saat menghadapi Arema FC.
Yang mana sampai saat ini, belum ada balasan maupun respon dari pihak komite wasit terkait aduan yang sudah disampaikan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | pss-selman.co.id |
Komentar