BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dua kali mendapat momentum bagus pada dua seri balap di dua pulau, MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika dan MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island.
Dengan momentum pada dua balapan yang tiba-tiba kembali menguntungkannya, pembalap Italia itu memperingatkan bahwa dia berharap untuk menjadi sangat kuat pada seri balap MotoGP Thailand 2023 di Sirkuit Buriram, 27-29 Oktober.
Namun, Bagnaia mengakui dia mungkin juga perlu mengubah strategi akhir pekannya.
Sang juara bertahan telah melihat keunggulan 66 poin atas Jorge Martin (Prima Pramac) hilang pada sprint race di Mandalika.
Martin mulai mendekati Bagnaia setelah meraih enam kemenangan dan posisi kedua dari tujuh balapan.
Meski penurunan posisi terdepan pada balapan MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika menghentikan tugas Martin, ia kembali mencatatkan waktu teratas selama latihan dan kualifikasi di Phillip Island.
Namun, pertaruhan ban lunak yang dilakukan Martin menjadi bumerang di lap terakhir MotoGP Australia ketika ia dibanjiri oleh para pengejar dan turun dari posisi pertama ke posisi kelima.
Posisi kedua bagi Bagnaia meningkatkan keunggulan gelarnya menjadi 27 poin menjelang MotoGP Thailand 2023 akhir pekan ini, yang akan diikuti oleh GP Malaysia, GP Qatar, dan putaran penutup pada GP Valencia.
Meski kesalahan yang dialami Martin mempengaruhi Bagnaia dalam dua balapan terakhir, pembalap yang akrab disapa Pecco itu mengindikasikan bahwa ia memiliki kecepatan menghadapi pembalap muda Spanyol itu di Buriram dan Sepang.
"Dua balapan berikutnya yang saya nantikan, di Thailand dan di Malaysia karena itu adalah sirkuit di mana saya sangat kuat," kata Bagnaia dilansir dari Crash.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar