BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengungkap ada kelemahan jika bertanding di dua lapangan pada French Open 2023 yang lebih gelap.
Evaluasi atau penilaian Ahsan/Hendra setelah pertandingan pertama mereka di French Open 2023 menyorot pada perbedaan cahaya di lapangan Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10/2023).
Ahsan/Hendra yang bertanding di lapangan 4 merasakan bahwa lampu lapangan tersebut lebih gelap.
Tak cuma di lapangan 4, lapangan 3 juga dinilai The Daddies lebih gelap.
Hal itu menjadi tantangan tambahan yang mesti bisa diatasi mereka jika kelak akan bertanding mendapat jatah di dua lapangan tersebut.
"Iya betul, lapangan di sisi ini. Nomor tiga dan empat memang agak gelap dibandingkan di lapangan yang tengah," ujar Hendra Setiawan usai laga, dalam siaran pers PBSI yang diterima BolaSport.com.
"Tapi tidak masalah, kami harus bisa mengatasinya," ujar pemain 39 tahun itu.
Sementara itu, terkait hasil pertandingan mereka hari ini, Ahsan/Hendra bersyukur mampu melawati laga di babak pertama.
Mereka lega akhirnya bisa melewati babak pertama setelah sebelumnya sering menderita early exit.
"Pertama mengucap syukur Alhamdulillaah sudah bisa menang setelah di dua pertandingan sebelumnya kami selalu kalah dengan cukup mudah," kata Ahsan.
"Tadi kami benar-benar harus selalu menurunkan bola duluan dan siap capek lawan mereka," tambahnya.
Pada babak 32 besar French Open 2023 hari ini, The Daddies sukses menang cukup solid atas pasangan Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan skor 21-17, 21-16.
"Kami merasa permainan kami cukup baik hari ini, semoga lusa bisa lebih baik lagi," kata Ahsan.
"Intinya kami tetap siap karena kadang mereka bisa membalikkan bola kami jadi sebelum bola menyentuh tanah harus siap terus," sahut Hendra.
Pada babak 16 besar berikutnya, Ahsan/Hendra akan menghadapi tantangan berat karena akan berjumpa ganda putra nomor satu dunia Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar