BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Dani Pedrosa, buka suara di hadapan kamera MotoGP mengomentari telepon Marc Marquez seusai balapan MotoGP Jepang 2023, 1 Oktober.
Pedrosa yang kini menjadi pembalap penguji KTM mengonfirmasi di DAZN telepon yang sudah dibicarakan Marquez setelah GP Jepang.
Juara Dunia 8 kali itu mengaku sempat menelepon Pedrosa sebelum mengambil keputusan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Honda dan memulai petualangan di Ducati bersama Gresini Racing pada 2024.
"Pada Minggu sore setelah Grand Prix Jepang, saya menerima pesan dari Marc Marquez yang menanyakan apakah dia dapat menelepon saya," kata Pedrosa dilansir dari MotoSan.
"Jelas ini mengejutkan saya, saya sudah melihat balapannya dan beberapa jam kemudian saya menerima telepon itu," aku Pedrosa.
Tidak ada penjelasan lebih rinci mengenai isi percakapan di telepon antara Pedrosa dan Marquez.
Pria 38 tahun ini mengakui bahwa ia tidak akan menjelaskan secara rinci percakapan via telepon dengan Marquez.
"Saya tidak dapat memberikan rincian tentang panggilan tersebut atau apa isi percakapan tersebut."
"Tapi yang jelas, yang bisa saya katakan adalah saya tidak yakin apa yang akan dia bicarakan kepada saya," ujar Pedrosa.
"Marc mempertimbangkan apa yang dia inginkan dengan pertukaran pendapat antar pembalap. Situasi saya sekarang adalah bersama KTM, jadi saya tidak bisa memberi nasihat apa pun kepadanya," aku Pedrosa.
"Namun, kami bertukar pendapat mengenai beberapa informasi, Mungkin hanya karena saya juga sudah lama bersama Honda, seperti dia. Marc menginginkan sudut pandang berbeda."
"Situasinya sulit, dia harus membuat keputusan karena dia punya kontrak. Dia menjelaskan kepada saya tentang kontrak, tetapi ini adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan," kata Pedrosa.
Di sisi lain, Pedrosa tidak meragukan mantan rekan setimnya dan menyoroti bakat Marquez.
"Saya tidak meragukan bakatnya atau kemampuannya untuk menjadi dan melaju cepat," ujar Pedrosa.
"Kami melihatnya cepat di kelas 125cc, di Moto2 dan di MotoGP. Saya tidak melihat alasan mengapa dia tidak bisa beradaptasi dengan Ducati."
Marquez sebelumnya mengaku menelepon Pedrosa, untuk meminta nasihat sebelum memutuskan berhenti dari Honda setelah musim 2023 berakhir.
Marquez mencari keahlian seorang teman lamanya sebelum mengambil keputusan besar untuk keluar dari Honda.
"Saya menelepon Dani Pedrosa pada hari Minggu di Jepang," kata Marquez kepada DAZN dilansir dari Crash.
"Saya berada di kamar setelah balapan: 'Dani, bolehkah saya menelepon Anda?' Dan saya meneleponnya. Apa yang saya tanyakan padanya? Tidak, biarkan dia memberitahumu ini jika dia mau," ujar Marquez.
"Tapi ya, saya memanggilnya karena dia sudah berada di Honda selama bertahun-tahun," aku Marquez."Apa yang dia katakan kepada saya? Biarkan dia mengatakannya jika dia mau, maksud saya mari kita lihat apakah dia akan marah."
"Tetapi, saya menelepon dia untuk meminta saran dari pembalap ke pembalap. Bukan 'apa yang harus saya lakukan?' Atau 'apa yang tidak boleh saya lakukan?' Karena dia adalah pembalap dan pekerja KTM."
"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Dani, dia banyak membantu saya."
Marquez menyebut keputusannya meninggalkan Repsol Honda ke Gresini Ducati pada 2024 sebagai yang tersulit dalam kariernya.
Meminta nasihat Pedrosa adalah sebuah jendela menuju ikatan erat yang masih dipertahankan Marquez dengan mantan rekan setimnya dan sesama legenda.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar