BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus rela tersingkir cepat usai kalah di babak pertama French Open 2023. Momentum mereka dirusak wakil China di poin krusial.
Langkah Pramudya/Yeremia terpaksa berakhir lebih cepat setelah mereka menelan kekalahan di babak 32 besar turnamen BWF World Tour Super 750 itu.
Juara Asia satu kali itu kalah dari pasangan unggulan dua asal China, Liang Wei Keng/Wang Chang dalam permainan dua gim langsung.
Bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Rabu (25/10/2023), Pram/Yere kehilangan momentum di poin krusial sehingga kandas dengan skor 15-21, 21-23.
Kekalahan Pram/Yere terbilang cukup cepat karena terjadi dalam tempo 31 menit.
Start kuat dengan keunggulan 4-1 tidak menjamin Pram/Yere menjalani pertandingan dengan mudah.
Pram/Yere justru kecolongan dan lengah. Banyak bola tanggung dari Liang/Wang yang gagal dieksekusi karena membentur net.
Pram/Yere akhirnya terkejar dan berbalik tertinggal. Beberapa kali serangan mereka selalu berhasil dimentahkan lawan.
Momentum hampir didapat pasangan Indonesia ketika dapat mengejar dari ketertinggalan enam angka di 10-16 menjadi terisa tiga angka di 14-17.
Sayangnya, kesempatan untuk membalikkan keadaan sirna setelah mereka melakukan kesalahan hingga kehilangan gim pertama dengan skor 15-21.
Pada gim kedua, Pram/Yere sebenarnya mampu mengimbangi permainan lawan.
Skor yang ketat menunjukkan bahwa kedua pasangan sebenarnya seimbang dalam serangan dan pertahanan.
Pram/Yere terus menekan lawan hingga saling kejar-kejaran angka sampai kedudukan 8-7. Apes, mereka tertinggal 8-11 di interval.
Setelah jeda turun minum, Pram/Yere kembali mendapatkan momen untuk bangkit.
Tak kenal menyerah, mereka mengejar sampai dapat mempertipis jarak skor menjadi dua angka pada 12-14.
Perjuangan mereka mulai terlihat membuahkan hasil tatkala menyamakan kedudukan menjadi 18 sama.
Di poin krusial ini, Pram/Yere masih belum mau menyerah dengan mudah.
Mereka terus memepet skor lawan sampai 19-19 hingga akhirnya mampu meraih game point duluan dengan skor 20-19.
Sayangnya satu pukulan drive lurus dari Pramudya terlalu kencang hingga melebar. Ini membuat situas kembali ketat dengan setting point.
Pram/Yere kembali berhasil meraih game point 21-20, tetapi waklil China berupaya memecah konsentrasi dengan menunda servis hingga ditegur umpire.
Sempat terjadi perdebatan antara sang pengadil lapangan dan ganda putra China, tetapi tidak ada kartu apapun yang dikeluarkan.
Dalam situasi itu, Liang/Wang mencuri momen dan berhasil merebut kemenangan dengan skor 23-21.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar