BOLASPORT.COM - Setter timnas voli Thailand, Guedpard Pornpun yang bermain untuk Hwaseong IBK Altos dianggap masih belum menunjukkan kerja sama yang baik pada liga voli Korea Selatan.
Kritikan tersebut tak lepas dari hasil jeblok yang didapat tim asal Hwaseong itu pada tiga pertandingan awal musim ini.
IBK Altos menelan tiga kekalahan beruntun sekaligus menjadi satu-satunya tim yang belum mendapatkan sebiji poin dan harus terbenam di dasar klasemen sementara liga voli Korea.
Kekalahan pertama langsung didapat pada laga pembuka saat mereka bertandang ke markas tim Megawati Hangestri Pertiwi dkk, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Tim dengan tiga gelar juara liga voli putri Korea itu takluk dengan skor 0-3 (15-25, 15-25, 23-25).
Baca Juga: Liga Voli Korea - Ketajaman Megawati Hangestri Turut Patahkan Anggapan Miring soal Pemain Asia
Pada laga kedua, mereka juga belum bisa memanfaatkan status tuan rumah saat berlaga di kandang ketika menghadapi Suwon Hyundai Engineering & Construction Hillstate.
Kekalahan didapat setelah mereka mampu memenangkan set pertama terlebih dahulu, dengan skor 1-3 (25-21, 21-25, 18-25, 23-25).
Adapun pertandingan terakhirnya pada Selasa (24/10/2023), IBK Altos juga belum bisa pecah telur usai kalah dari GS Caltex Seoul KIXX, dengan skor 1-3 (22-25, 25-15, 22-25, 20-25).
Pelatih Hwaseong IBK Altos, Kim Ho-chul mengatakan setter dan para pemain lainnya tidak mampu bekerja sama dengan baik.
Pada laga tersebut, Guedpard Pornpun langsung diturunkan sejak awal pertandingan sebagai starting six.
"Setter dan tim tidak bekerja sama dengan baik pada fase-fase penting ketika serangan harus mencetak poin," kata Kim, dikutip BolaSport.com dari TheSpike.
"Jadi itu pasti menjadi pertandingan yang sulit. Masih terus tidak sinkron," ujarnya.
Seperti yang diketahui, setter memang merupakan posisi yang secara tidak langsung bertugas sebagai motor serangan.
Setter atau tosser dituntut mampu mengatur bola untuk pemain penyerang sehingga menciptakan serangan yang efektif.
Secara khusus, Pornpun tak lepas menjadi bahan evaluasi yang menjadi tugas pertam tim pelatih untuk segera menemukan chemistry dengan rekan-rekannya di atas lapangan.
"Sulit untuk mengevaluasinya secara 100 persen saat ini," ucapnya melanjutkan.
"Selama pertandingan, Pornpun melempar bola dengan tergesa-gesa, dan saya pikir itu adalah kebiasaan tim nasional Thailand."
"Itulah mengapa para pemain kami tidak dapat mengimbangi bola cepat," ujar Kim.
Meski demikian, Kim mengatakan bahwa Pornpun terus berkomitmen untuk melakukan tugasnya dengan baik.
"Saya bekerja keras untuk melakukannya," kata Kim, soal apa yang dikatakan Pornpun kepadanya.
Meskipun Pornpun tak sendiri berposisi sebagai setter IBK Altos, ia dan Kim Ha-kyung begantian mengisi pos tersebut.
"Setelah latihan pagi, saya mengatakan kepada para pemain, 'Mari kita tidak berpikir terburu-buru. Ini waktunya untuk menyesuaikan diri satu per satu," imbuh Kim.
"Akan menyenangkan jika bisa menang dengan cepat, namun segala sesuatunya tidak terjadi seperti yang kita inginkan."
"Saya harap para pemain memiliki pikiran yang positif dan berpikir bahwa mereka bisa melakukannya."
Selain itu, ia juga meminta kepercayaan diri lebih terhadap para pemainnya.
"Jangan takut membuat kesalahan. Saya menekankan bahwa memainkan apa yang ingin Anda mainkan dengan takut-takut adalah jalan pintas menuju kekalahan," lanjutnya.
"Saya katakan kepada pemain untuk melakukannya dengan berani," ujar pelatih IBK Altos.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar