Mengenai pergerakan berisikonya jelang lap terakhir, Bagnaia membeberkan bahwa itu tidak disengaja.
Rupanya Bagnaia hanya refleks untuk mengambil jalur luar karena dua pembalap di depannya itu memelankan motor secara tiba-tiba.
"Saya tidak tahu apa yang Brad dan Jorge lakukan di sana," ujar Bagnaia seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Untungnya saya berada di sisi luar, kalau tidak saya pasti akan menabrak mereka karena mengurangi kecepatan kebih cepat."
"Saya mencoba untuk mengerem sekeras mungkin."
"Namun, ketika kita berada di luar, semuanya tergantung kepada pembalap yang di dalam apakah dia akan melepas rem dan menyentuh kita agar melebar."
Bagnaia tidak menampik bahwa dia berharap manuvernya itu bisa berhasil.
Walau tikungan terakhir Sirkuit Buriram lebih menguntungkan pembalap yang berada di belakang rival untuk menyalip, dia merasa hasil balapan bisa berubah jika mampu melakukannya.
Meski demikian, Bagnaia tidak marah terhadap langkah Martin untuk memblokade jalannya. Dia sadar juga akan melakukannya jika berada di posisi Martin.
A truly incredible finish in Thailand!
Sit back and enjoy the absolutely epic last two laps of the #MotoGP race! #ThaiGP pic.twitter.com/igim9Z9Fug
— MotoGP (@MotoGP) October 29, 2023
"Saya juga pasti akan melakukan hal yang sama untuk mempertahankan posisi," tukas pembalap didikan Valentino Rossi itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar