Vinales bahkan harus menyerah di pertengahan balapan karena sudah tidak tahan lagi.
"Semua panas pada motor, mesin, sasis, semuanya berasal dari tengah, dari tangki bahan bakar. Itu masuk ke paru-paru Anda, dan kami tidak bisa bernapas," jelas Aleix.
"Maverick menghentikan balapan karena ini, dia masuk pit, dan Raul mengatakan kepada saya bahwa dia juga tidak bisa bernapas sehingga dia menghentikan lajunya dan kehilangan 10 detik," paparnya.
Vinales pun mengakui bahwa mundur dari balapan adalah keputusna terbaiknya saat itu. Dan ia pun berharap masalah ini akan segera teratasi di Aprilia, karena sangat mengancam nyawa.
"Saya tidak tampil buruk, namun pada titik tertentu, saya mulai kehilangan kejernihan mental karena cuaca panas," ujar Vinales.
"Apalagi di lintasan lurus, saat saya akan bertelungkup di atas motor, sensasi panasnya luar biasa. Pada titik tertentu, keputusan terbaik adalah berhenti. Melanjutkan mengambil risiko tidak masuk akal. Jelas ini adalah situasi yang perlu kita diskusikan. Akan ada balapan lain dengan suhu tinggi," ucapnya merujuk pada seri Malaysia dan Qatar berikutnya.
Baca Juga: Dari MotoGP Thailand 2023 Fabio Quartararo Belajar, Ada Secercah Harapan dari Motor Yamaha
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar