BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, membeberkan pengalaman mengerikannya saat menjalani sesi balapan MotoGP Thailand 2023.
Seri MotoGP Thailand 2023 yang dilangsungkan di Sirkuit International Chang, Buriram akhir pekan kemarin berjalan kurang bagus bagi Aprilia.
Pabrikan asal Noale, Italia itu mengalami kendala teknis di tengah suhu udara di atas 32 derajat celcius dan kelembaban nyaris menyetuh 65 persen.
Masalah ini datang dari jalur pembuangan udara panas dari mesin bekerja tidak optimal dalam balapan yang berlangsung selama 26 lap tersebut.
Udara panas dari mesin merangsek naik ke atas dan secara otomatis menaikkan suhu perangkat elektronik di arena fuel tank RS-GP.
Alih-alih keluar, hawa panas itu justru berkutat di sekitar arena belakang windscreen, tempat di mana pembalap menunduk meletakkan dagu (tuck-in).
Dilansir dari The-Race, pembalap seperti mengirup udara bersuhu lebih dari 70 derajat celcius saat mereka melakukan tuck-in.
Ya, para pembalap biasanya melakukan tuck-in untuk mendapatkan kecepatan maksinal ketika berada di main straight atau lintasan lurus yang panjang.
Kondisi overheat inilah yang membuat Maverick Vinales memutuskan untuk tidak melanjutkan aksinya di balapan utama.
Dengan suhu udara yang lebih dari 70 derajat celcius, Top Gun merasa sangat sulit bernapas mengingat temperatur tinggi itu berbahaya.
Vinales bahkan mengaku menjalani dua hingga tiga lap dengan tanpa bernapas sama sekali.
"Saya bahkan tidak bisa untuk menyelesaikan balapan," kata Vinales, dilansir dari laman Motosan.
"Ada panas yang luar biasa yang datang dari motor ini dan saya melakoni dua atau tiga putaran bahkan tanpa bernapas."
"Dan saya memutuskan untuk berhenti karena tidak ada gunanya melanjutkan balapan," tuturnya menambahkan.
Kesulitan itu juga dirasakan oleh Aleix Espargaro di mana dengan susah payah dia bisa merampungkan balapan di urutan kedelapan.
Meski berhasil merampungkan balapan, rider asal Spanyol itu juga merasakan kesulitan untuk menghirup udara.
Espargaro bahkan merasa seperti ingin meninggal menyusul situasi pelik dan kendala teknis yang ada di motornya itu
"Saya tidak bisa bernapas, ini adalah balapan tersulit dalam hidup saya," kata Aleix Espargaro.
"Dan dalam tiga lap terakhir, saya panik karena saya mencoba bernafas dan tidak bisa."
"Saya sangat khawatir ketika saya masuk ke dalam lubang, saya pikir saya akan mati, sulit bagi saya untuk fokus," imbuhnya.
Vinales dan Espargaro kini memiliki waktu untuk jeda sebelum bersaing lagi dalam seri MotoGP Malaysia 2023.
Seri MotoGP Malaysia 2023 merupakan seri ke-18 musim ini yang akan digelar di Sirkuit Sepang pada tanggal 10-12 November mendatang.
Baca Juga: Marc Marquez dan Ducati Hindari 'Mimpi Buruk' karena Makin Dekat, Mulai Jajal Motor 27 November
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar