"Langkah selanjutnya adalah memenangkan balapan."
"Selanjutnya adalah bergabung dengan tim pabrikan, untuk mengembangkan motor bagus yang sempurna untuk gaya berkendara saya."
"Tentu saja, untuk saat ini saya merasa sangat nyaman dengan (motor) Ducati," imbuh pemenang enam lomba grand prix tersebut.
Marini punya pengalaman bersaing dalam perebutan gelar.
Pada musim 2020 dia sempat memimpin perburuan gelar Moto2 berkat hasil 3 kemenangan dan 2 podium lainnya dalam 9 seri pertama.
Sayangnya, kecelakaan hebat pada seri GP Prancis merusak asa Marini untuk mengikuti salah satu pencapaian Rossi yaitu menjadi juara dunia.
Marini menjadi runner-up kejuaraan. Sebagai informasi, musim itu dia melawan Bezzecchi, Enea Bastianini, dan Jorge Martin yang menjadi jawara-jawara baru di MotoGP.
Lesatan mantan rival-rivalnya di kelas menengah itu memberi inspirasi bagi Marini.
Secara khusus dia melihat Martin yang sedang bersaing sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk gelar juara walau memperkuat tim satelit.
Martin berpotensi menjadi juara dunia MotoGP pertama dengan tim satelit setelah hanya berselisih 13 poin Bagnaia yang memperkuat tim pabrikan Ducati
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar