Soal mimpi bergabung dengan tim pabrikan, Marini bisa sedikit berkompromi dengan 'melipir' ke tim satelit lain asalkan dibekali motor pabrikan seperti Martin.
"Martin menunjukkan bahwa hal itu mungkin," kata Marini.
"Saya tidak berpikir dia bisa memenangkan Kejuaraan Dunia, tetapi Pramac memiliki status yang sangat pabrikan, lebih dari tim kami, dengan motor yang luar biasa dan insinyur Ducati dengan banyak pengalaman."
"Kami memulai musim dengan sedikit perbedaan teknis, tetapi setiap sesi perbedaannya semakin meningkat," tandasnya.
Walau ingin meninggalkan VR46, Marini tidak akan melakukannya musim depan.
Tawaran sebenarnya sudah datang. Sky Sport Italia melaporkan manajer tim Honda, Alberto Puig, telah menemui Marini untuk memintanya bergabung.
Marini menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang akan pindah ke tim satelit Ducati lainnya, Gresini.
"Jika rumor itu benar, saya akan merasa senang," ucap Marini dalam wawancara lain di sela-sela MotoGP Thailand, dikutip dari Motosan.es.
"Tapi saya sudah punya kontrak dengan VR46, dan tidak ada klausul (keluar) untuk dieksploitasi."
"Bagaimanapun, saya sudah sangat puas dengan hasil yang kami peroleh bersama dengan tim ini," tandasnya.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Jawab Tawaran Gantikan Marc Marquez di Honda
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar