Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Efek Jorge Martin, Luca Marini Makin Berniat Lepas Embel-Embel Valentino Rossi dan Keluar dari Tim VR46

By Nestri Y - Rabu, 1 November 2023 | 20:00 WIB
Dari kiri ke kanan, Luca Marini (Mooney VR46), Jorge Martin (Prima Pramac), dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46) di podium sprint race MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Sabtu (15/10/2023).
SONNY TUMBELAKA/AFP
Dari kiri ke kanan, Luca Marini (Mooney VR46), Jorge Martin (Prima Pramac), dan Marco Bezzecchi (Mooney VR46) di podium sprint race MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Sabtu (15/10/2023).

BOLASPORT.COM - Luca Marini mengisyaratkan keinginannya untuk keluar dari zona nyaman demi mimpi besarnya di MotoGP. Melepas embel-embel Valentino Rossi dan keluar dari tim VR46 pun siap dilakukannya.

Kepercayaan diri Luca Marini terus bertumbuh dengan tren performa yang lebih konsisten pada MotoGP 2023.

Walau tak semeledak rekan setimnya, Marco Bezzecchi, yang sudah mencetak tiga kemenangan, Marini masih berada di jalur untuk progres pelan tapi pasti yang menjadi ciri khasnya.

Sudah empat kali Marini finis tiga besar dengan tiga di antaranya terjadi dalam sprint, termasuk saat seri MotoGP Thailand pada akhir pekan lalu.

Menjadi Marini sendiri tidak mudah. Sebab, hubungan darah dengan Valentino Rossi membuat status "adik Rossi" terus melekat pada dirinya sejak serius menggeluti balap motor.

Marini dan Rossi, yang seorang legenda di MotoGP dengan sembilan gelar juara dunia, merupakan saudara satu ibu tetapi berbeda ayah.

Embel-embel sebagai adik Valentino Rossi terus melekat dalam sosok Marini, termasuk ketika dia berhasil meraih hasil-hasil bagus.

Lebih-lebih, langkah Marini dalam menembus MotoGP tidak lepas dari tim VR46 yang dibentuk oleh kakak tirinya tersebut.

Marini selalu memperkuat VR46 sejak 2018 di kelas Moto2 sampai di MotoGP sejak 2021.

Baca Juga: Sudah Tahu Honda Tanpa Marc Marquez, Pembalap Penguji Cuma Harapkan Uluran Tangan

Tahun depan pembalap berusia 26 tahun akan menjalani musim ketujuh secara beruntun bareng tim balap asal Tavullia, Italia, tersebut.

Marini menyadari bahwa ia harus bisa keluar dari zona nyamannya dan melepas keterikatannya dari bayang-bayang The Doctor.

"Tentu saja (meninggalkan VR46) adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Saya harus membuat jalan saya sendiri," ujar Marini seperti dilansir BolaSport.com dari AS.

"Di tim saya saat ini, saya sangat profesional, saya bekerja 100 persen setiap hari untuk mencapai hasil terbaik."

"Namun jika saatnya tiba, saya akan mencoba bergabung dengan tim pabrikan, karena saya memiliki kepercayaan diri yang besar untuk mengembangkan motor.'

"Saya rasa saya memiliki sensitivitas luar biasa yang hanya dimiliki oleh sedikit pembalap. Saya merasa bisa bekerja dengan sangat baik di garasi bersama para insinyur."

"Perasaan saya sangat jelas dan saya bisa menjelaskan dengan sangat baik dalam semua bahasa dan mengatakan apa yang dibutuhkan motornya."

Marini bisa berbicara dalam bahasa Italia, Inggris, Spanyol, Prancis, dan sedikit Polandia.

Impian menjadi juara dunia MotoGP memang berada di benak Marini walau lagi-lagi ini dilakukan dengan caranya.

"Tentu saja. Ya, ya, ya, ya, ya, tapi kita harus melakukannya secara bertahap," kata Marini soal apakah menjadi juara dunia MotoGP adalah target realistis baginya.

"Langkah selanjutnya adalah memenangkan balapan."

"Selanjutnya adalah bergabung dengan tim pabrikan, untuk mengembangkan motor bagus yang sempurna untuk gaya berkendara saya."

"Tentu saja, untuk saat ini saya merasa sangat nyaman dengan (motor) Ducati," imbuh pemenang enam lomba grand prix tersebut.

Marini punya pengalaman bersaing dalam perebutan gelar.

Pada musim 2020 dia sempat memimpin perburuan gelar Moto2 berkat hasil 3 kemenangan dan 2 podium lainnya dalam 9 seri pertama.

Sayangnya, kecelakaan hebat pada seri GP Prancis merusak asa Marini untuk mengikuti salah satu pencapaian Rossi yaitu menjadi juara dunia.

Marini menjadi runner-up kejuaraan. Sebagai informasi, musim itu dia melawan Bezzecchi, Enea Bastianini, dan Jorge Martin yang menjadi jawara-jawara baru di MotoGP.

Lesatan mantan rival-rivalnya di kelas menengah itu memberi inspirasi bagi Marini.

Secara khusus dia melihat Martin yang sedang bersaing sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk gelar juara walau memperkuat tim satelit.

Martin berpotensi menjadi juara dunia MotoGP pertama dengan tim satelit setelah hanya berselisih 13 poin Bagnaia yang memperkuat tim pabrikan Ducati

Soal mimpi bergabung dengan tim pabrikan, Marini bisa sedikit berkompromi dengan 'melipir' ke tim satelit lain asalkan dibekali motor pabrikan seperti Martin.

"Martin menunjukkan bahwa hal itu mungkin," kata Marini.

"Saya tidak berpikir dia bisa memenangkan Kejuaraan Dunia, tetapi Pramac memiliki status yang sangat pabrikan, lebih dari tim kami, dengan motor yang luar biasa dan insinyur Ducati dengan banyak pengalaman."

"Kami memulai musim dengan sedikit perbedaan teknis, tetapi setiap sesi perbedaannya semakin meningkat," tandasnya.

Walau ingin meninggalkan VR46, Marini tidak akan melakukannya musim depan.

Tawaran sebenarnya sudah datang. Sky Sport Italia melaporkan manajer tim Honda, Alberto Puig, telah menemui Marini untuk memintanya bergabung.

Marini menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang akan pindah ke tim satelit Ducati lainnya, Gresini.

"Jika rumor itu benar, saya akan merasa senang," ucap Marini dalam wawancara lain di sela-sela MotoGP Thailand, dikutip dari Motosan.es.

"Tapi saya sudah punya kontrak dengan VR46, dan tidak ada klausul (keluar) untuk dieksploitasi."

"Bagaimanapun, saya sudah sangat puas dengan hasil yang kami peroleh bersama dengan tim ini," tandasnya.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Jawab Tawaran Gantikan Marc Marquez di Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

China Masters 2024 - Perjuangan Berat dari Bawah Jadi Bahan Bakar Sabar/Reza hingga Berhasil di Titik Sekarang

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X