BOLASPORT.COM - Luca Marini mengungkapkan bahwa Valentino Rossi jarang membicarakan insiden dengan Marc Marquez dalam Sepang Clash.
Momen panas di Malaysia delapan tahun yang lalu menandai salah satu babak paling kontroversial dalam karier Valentino Rossi.
Bagaimana tidak? Gestur tidak sportif diperlihatkan The Doctor dengan mengadang The Baby Alien di tengah lomba sebelum keduanya bersenggolan.
Marquez bukannya tanpa cela. Sebelum emosi Rossi meledak, dia sudah memepet Rossi secara agresif sejak start sampai terjatuh karena senggolan pada lap ketujuh itu.
Dog fight dengan Marquez membuat Rossi kehilangan waktu sehingga tertinggal jauh dari rekan setim sekaligus rival utamanya dalam persaingan gelar yaitu Jorge Lorenzo.
Apa yang terjadi selanjutnya telah menjadi sejarah.
Rossi finis ketiga sehingga keunggulannya di klasemen terpangkas menjadi 4 angka atas Lorenzo yang mengejar sejak paruh musim.
Pada seri terakhir, bertambahnya akumulasi poin penalti karena dinyatakan bersalah atas insiden di Sepang membuat Rossi dihukum start dari belakang.
Rossi secara tragis lengser dari puncak klasemen di balapan terakhir. Cuma finis keempat, total poinnya berbalik kalah 5 angka dari Lorenzo yang menang.
Kegagalan itu membuyarkan kesempatan emas terakhir Rossi untuk menambah koleksi gelar juara dunia menjadi 10.
Hubungan Rossi dengan Marquez sejak saat itu tidak baik-baik saja, sampai sekarang.
Lantas, bagaimana Marini selaku adik Rossi sendiri melihat konflik antara kakak tirinya dengan sang musuh bebuyutan.
"Saya di rumah saat itu dan tidak mengalaminya secara langsung karena perbedaan waktu," aku Marini dalam wawancara dengan media Spanyol, AS.
Musim itu Marini memang belum tampil secara reguler di MotoGP walau balapan debutnya sudah terjadi sejak 2013 di kelas Moto3.
Pada 2015 Marini masih mentas di Kejuaraan Eropa CEV Moto2 dan baru tahun berikutnya tampil secara penuh di kelas Moto2 pada MotoGP.
Walau status sebagai keluarga membuat Marini sering bertemu Rossi di rumah, dia mengaku bahwa kakaknya itu jarang mengungkit soal kejadian kelam di Sepang.
"Kami membicarakannya, tetapi tidak terlalu banyak. Dia belum membicarakannya dengan saya, tetapi saya yakin dia masih marah," tukas Marini singkat.
Sementara mengenai pendapat pribadinya soal Sepang Clash, Marini menyesali dampak yang timbul karenanya.
Rivalitas panas antara Rossi dan Marquez diyakini telah mengubah kultur penonton di MotoGP menjadi terpecah menjadi berbagai kubu layaknya sepak bola.
Berhubung Rossi menjadi pembalap yang nyaris menjadi ikon bagi MotoGP, Marquez menerima cemoohan lebih besar saat tampil di lintasan.
Kebencian yang dihadapi Marquez terlihat saat penonton justru senang ketika dia mengalami kecelakaan hingga gagal finis.
"Saya setuju dengan Anda," timpal Marini bahwa dia tidak senang pembalap juga harus terlibat perang mental dengan fan.
Baca Juga: Rossi Ungkap Ucapannya kepada Marquez yang Mendadak Tuli Saat Sepang Clash Terjadi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar