BOLASPORT.COM - Mason Mount dinilai telah masuk ke lubang hitam paling besar di dunia setelah pindah ke Manchester United.
Manchester United melakukan transfer yang cukup mengejutkan pada musim panas 2023.
Setan Merah mendatangkan Mason Mount dari klub rival mereka, Chelsea.
Mount didatangkan oleh Manchester United dengan biaya transfer yang cukup tinggi, yakni 55 juta poundsterling atau setara dengan Rp1,07 triliun.
Dengan harga setinggi itu, Mount jelas digadang-gadang bisa tampil apik bersama Manchester United.
Tidak hanya itu, Mount juga telah memutuskan untuk bergabung dengan The Red Devils demi memperbaiki kariernya.
Pasalnya, gelandang asal Inggris tersebut sudah tidak mendapatkan tempat di skuad utama Chelsea.
Baca Juga: Man United Vs Newcastle - Momentum Kebangkitan Setan Merah demi Lolos ke Perempat Final
Oleh karena itu, Mount lebih memilih untuk berpaling ke Manchester United.
Akan tetapi, dia rupanya tidak mampu tampil apik di Old Trafford.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Mount baru bermain sebanyak delapan kali untuk Setan Merah di berbagai ajang pada musim 2023-2024.
Dari delapan pertandingan, Mount hanya mampu mencatatkan satu assist.
Ia belum mencetak gol sama sekali untuk Manchester United pada musim ini.
Selain itu, jebolan akademi Chelsea tersebut lebih banyak bermain sebagai pemain cadangan.
Bahkan, dalam ajang Liga Champions, Mount tidak dimainkan saat Manchester United menang tipis 1-0 atas FC Copenhagen.
Baca Juga: Man United Terpuruk, Pemain Salahkan Pendekatan Brutal Ten Hag
Adapun di kompetisi Liga Inggris, Mount hanya bermain sebagai starter sebanyak empat kali dari enam penampilan.
Performa gelandang kelahiran Portsmouth itu pun mendapatkan sorotan dari banyak pihak.
Salah satunya adalah mantan penyerang Chelsea, Chris Sutton.
Dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk, Sutton menyebut bahwa keputusan Mount untuk pindah ke Manchester United sangat buruk.
Sutton bahkan menyampaikan bahwa Mount telah masuk ke lubang hitam paling besar di dunia akibat pindah ke Manchester United.
"Mason Mount terlihat seperti jatuh ke dalam lubang hitam terbesar yang pernah ada di dunia," ucap Sutton.
Terakhir kali, Mount sempat dimainkan sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Manchester City pada pekan ke-10 Liga Inggris 2023-2024.
Baca Juga: Man United vs Newcastle - The Magpies Cuma Pikirkan Lolos, Bukan Mau Balas Dendam
Kala itu, Mount masuk menggantikan Sofyan Amrabat pada awal babak kedua.
Namun, performa mantan anak asuh Frank Lampard tersebut sempat dikritik karena tidak terlihat dalam laga.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, pun sempat membela keputusannya untuk memasukkan Mount.
"Anda tidak bisa berkata seperti itu," kata Ten Hag.
"Kami harus berkreasi karena kami kalah dalam pertandingan. Anda bisa menunggu, jelas, tetapi ketika Anda memiliki Mason Mount di bangku cadangan, Anda bisa mengharapkan kreativitas," lanjutnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar