BOLASPORT.COM - Marc Marquez dipandang akan sulit merajai kelas utama MotoGP lagi meski akan memiliki motor terbaik, Ducati.
Lembaran baru akan dijalani Marquez bersama Gresini Racing usai melewati tahun-tahun sulit bersama tim lamanya, Repsol Honda.
Walau akrab dengan hasil mengecewakan, kebersamaan antara Baby Alien dan Honda telah menghadirkan rentetan prestasi mengesankan.
Marquez dan RC213V sempat menjadi contoh sebuah kombinasi sukses antara bakat seorang pembalap dan motor mumpuni.
Akan tetapi, Marquez mengalami periode sulit terutama sejak mengalami kecelakaan fatal di Jerez, Spanyol pada 2020 lalu.
Pengembangan RC213V yang tidak berjalan manis membuat rider Spanyol itu memutuskan pindah ke Gresini Racing mulai tahun depan.
Langkah itu sempat mencuri perhatian, mengingat Marquez masih memiliki kontrak hingga akhir musim 2024 mendatang.
Di Gresini Racing, Marquez nantinya akan memakai motor Ducati Desmosedici GP23 untuk mengarungi kompetisi.
Meski dengan spesifikasi bukan yang terbaru, Desmosedici merupakan motor terbaik yang ada di grid MotoGP saat ini.
Baca Juga: Repsol Honda 'Ngide' Saat Terjepit, Mau Ciptakan Fabio Quartararo Baru untuk Gantikan Marc Marquez
Tidak sediki pihak yang memantikan kombinasi mengerikan tersebut, di mana Marquez akan menggeber motor Ducati.
Untuk beradaptasi dan mengenali karakteristik Desmosedici, rider 30 tahun itu sudah mendapatkan izin dari Honda.
Ya, pabrikan asal Tokyo, Jepang itu sudah memberikan lampu hijau kepada Marquez untuk menunggangi motor Ducati lebih dini.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut dijadwalkan bisa menggeber Ducati pada tes pramusim Valencia.
Tes tersebut dilangsungkan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada 28 November mendatang atau dua hari setelah MotoGP 2023 berakhir.
Manuver yang dilakukan Marquez dengan meninggalkan Repsol Honda untuk pindah ke Gresini Racing turut mengundang perhatian Carl Fogarty.
Juara dunia World Superbike (WSBK) empat kali itu belum yakin bahwa Marquez bisa juara dunia lagi meski memakai motor Ducati.
Fogarty sendiri tak menampik bahwa Marquez sebelumnya menorehkan kejayaan luar biasa bersama Honda.
"Marquez sudah mencecap banyak keberhasilan di Honda, tapi Honda tidak memiliki masa yang bagus," kata Fogarty.
"Dia, Marquez membutuhkan perubahan untuk menang, ini akan sangat menarik untuk mengetahuinya," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, pria asal Inggris tersebut merasa kans juara dunia Marquez akan kembali terbuka jika dia bisa mengerahkan mode dewa seperti musim 2019.
Di musim itu, pembalap yang identik dengan nomor 93 itu memang tampil luar biasa dengan menorehkan 18 podium dengan 12 kemenangan dari total 19 balapan.
Pada saat yang sama, Fogarty melihat bahwa faktor umur akan menjadi salah satu penghambat Marquez untuk merajai kelas utama lagi.
"Saya tidak yakin jika dia adalah Marquez musim 2019, dia bisa menang," kata Fogarty menjelaskan.
"Tapi mungkin sekarang dia sudah sedikit lebih tua dan beberapa pembalap lain lebih cepat, saya tidak tahu kita lihat saja nanti," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar