Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penjelasan Fikri soal Psywar kepada Duo Lawak Denmark yang Disebut Mirip Kevin Sanjaya

By Delia Mustikasari - Jumat, 3 November 2023 | 19:27 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, melakukan selebrasi saat lolos final French Open 2023 di di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Sabtu (28/10/2023).
PP PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, melakukan selebrasi saat lolos final French Open 2023 di di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Sabtu (28/10/2023).

BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, menutup rangkaian turnamen Eropa edisi kedua dengan menjadi runner-up.

Pada final Denmark Open 2023, Fikri/Bagas kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), 13-21, 17-21.

Namun pada French Open 2023, penampilan Fikri/Bagas lebih baik karena mampu memaksa terjadinya rubber game meski harus mengakui keunggulan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), 14-21, 21-10, 18-21.

Di tengah laga, Fikri mencoba memberikan tekanan terhadap pasangan unggulan ketujuh itu dengan perang urat saraf yang dilakukan di atas lapangan.

Perang mental sudah terjadi sejak awal gim pertama.

Saat pasangan Indonesia tertinggal 1-6, Fikri yang berada di garis belakang permainan beberapa kali mendapatkan bola lob dari Rasmussen.

Namun saat dirasa shuttlecock yang diangkat Rasmussen akan jatuh di luar, Fikri membiarkan bola tersebut dan benar keluar.

Fikri kemudian melakukan aksi susulan yang berpura-pura memukul bola tersebut sesaat setelah shuttlecock jatuh duluan di luar garis permaian.

Aksi tengil dari Fikri itu yang kemudian membuat eks pemain bulu tangkis Denmark, Jim Laugesen, bereaksi saat menjadi komentator bagi televisi Denmark, TV2.

Laugesen menilai tindakan itu aneh dan sangat provokatif.

"Pelatihnya tertawa, tapi itu aneh dan sangat provokatif. Itu adalah perilaku seorang pemain junior," kata Laugesen bersama komentator lainnya, Dennis Bostrup.

Gesture usil yang dilakukan Fikri itu bukan kali ini saja terjadi di bulu tangkis.

Senior Fikri di tim ganda putra utama, Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga terkenal karena beberapa kali melakukan aksi serupa.

Baca Juga: Rahasia Fikri/Bagas Bisa Lolos 2 Final Beruntun Setelah Performa Menurun sejak Jadi Juara All England 2022

Laugesen sempat menilai bahwa gerakan pura-pura memukul kok Fikri merupakan cara menyalurkan semangat besarnya.

"Biarkan saja ia tetap berada dalam suasana hati seperti itu, meskipun itu aneh," ucap Laugesen.

"Anda dapat melihat dari Fikri bahwa tingkat energinya sangat tinggi," ujarnya.

Laugesen terkesan respons dari Astrup/Rasmussen yang tetap tenang meladeni aksi tengil ganda putra Indonesia.

Fikri mengklarifikasi apa yang dia lakukan itu karena menyesuaikan lawan.

"Ya sebelumnya sudah tahu seperti apa pola permainan mereka. Mereka bermainnya menyerang mental," kata Fikri kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat (3/11/2023).

"Koh Ar (Aryono Miranat, pelatih ganda putra) sudah mengiatkan saya. 'Kamu harus lawan lagi, harus berani lagi. Itupin mereka mulai duluan. Saya ikuti, tetapi ya hasilnya tetap kalah," ucap Fikri sambil tersenyum.

"Permainan mereka semakin matang. Makin tua semakin matang."

Performa energik pemain berusia 23 tahun selama turnamen Eropa juga didukung oleh pola latihan sebelum turnamen.

"Tidak ada (latihan khusus). Paling menambah sendiri dengan latihan lari. Biasa aja latihannya karena sudah kuat dari sananya, tetapi kemarin tenaganya habis juga ha-ha-ha," tutur Fikri.

Secara umum, performa Astrup/Rasmussen meningkat karena sudah beberapa kali mencapai final dan menjadi juara dengan menjuarai Canada Open 2023, Hong Kong Open 2023, Arctic Open 2023, dan French Open 2023.

"Bicara permainan mereka bagus. Saat kami melawan mereka itu susah sekali menurut kami, bolanya rapi. Jadi, jarang melakukan kesalahan sendiri, itu yang membuat kami kewalahan," tutur Bagas.

"Sekarang kami harus lebih siap lagi, lebih tenang lagi. Semua kekurangan kami perbaiki di latihan agar saat pertandingan bisa dimaksimalkan," kata Fikri menambahkan.

"Sabar saja. Masih ada jalan," ujar Bagas.

Berkat performa bagus di Denmark dan Prancis, Fikri/Bagas kini ada di peringkat 10 dunia bersama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ranking ke-4) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking ke-9).

"Hasil ini jadi motivasi bagi kami. Kami akan mengejar senior kami seperti Daddies (Ahsan/Hendra), Fajri (Fajar/Rian). Mereka masih di atas kami. Kami harus mencoba lagi mendekati mereka (rannking)," ucap Fikri.

Baca Juga: Hylo Open 2023 - Dejan/Gloria Pegang Rekor Sempurna, Andalan Flandy Limpele Siap-siap Ambyar Lagi?

"Kami melakukan yang terbaik saja untuk diri sendiri dan tandem. Orang mau menilai kami bagaimana, mau diperhitungkan atau tidak juga tidak apa-apa. Sekarang kami bisa buktikan kalau kami bisa."

Persaingan ganda putra Indonesia secara internal di pelatnas PBSI yang sudah ketat juga memicu Fikri/Bagas mencapai performa terbaik.

"Pastinya kami terpacu pastinya. Di sini (pelatnas) ada 6 pasang. Kami tidak mau kalah juga pastinya karena persaingan ramai," ujar Bagas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Champions - Lawan Tinggal 10 Orang, AC Milan Menang dengan Skor Ketat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136