BOLASPORT.COM - Pelatih senior di Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, menegaskan bahwa dia tetap berkomitmen melatih para jawara Indonesia di tengah rumor pindah.
Publik sempat bertanya-tanya dengan masa depan Herry IP di Pelatnas Cipayung setelah serangkaian kejadian yang mengiringi salah satu pilar penting di balik kejayaan penting ganda putra Indonesia.
Salah satu yang mencuri perhatian tentunya adalah bagaimana Herry IP secara tiba-tiba digeser dari posisinya sebagai kepala pelatih ganda putra menjadi kepala pelatih ganda campuran.
Pemindahtugasan Herry IP diketahui berawal dari permintaan Alex Tirta selaku Ketua Harian PP PBSI sejak sebelum Kejuaraan Dunia 2023 berlangsung pada akhir Agustus lalu.
Padahal sosok berjuluk Coach Naga Api itu hampir menjadi bagian tidak terpisahkan dari tim ganda putra Indonesia sejak bergabung dengan jajaran pelatih pelatnas pada tahun 1993.
Deretan pasangan jawara berhasil diorbitkan pria asal Pangkal Pinang tersebut, termasuk tiga pasangan nomor satu dunia yang dicetaknya setelah kembali dari masa hiatus pada 2011.
Mereka adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Walau kemudian menyatakan kesediaan untuk menangani tim ganda campuran yang prestasinya stagnan dalam beberapa tahun belakangan, Herry belum sepenuhnya terbebas dari rumor soal masa depannya.
Isu makin kencang setelah Herry tidak mendampingi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di Denmark Open 2023 dan French Open 2023.
Baca Juga: Herry IP Terima Tugas Latih Ganda Campuran dengan Lapang Dada meski Waktunya Tak Terduga
Unggahan foto liburan Herry IP bersama keluarga pada waktu bersamaan membuat spekulasi liar makin berkembang.
"Happy weekend semuanya," tulis Herry IP dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, herry_ip, pada Sabtu (28/10/2023).
Rumor hengkang dari Pelatnas PBSI akhirnya ditepis Herry saat ditemui awak media di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (3/11/2023).
"Hanya ucapan selamat weekend saja. Mungkin netizen terlalu khawatir," kata Herry IP kepada awak media dan BolaSport.com.
"Saya tetap di Indonesia, tidak ke mana-mana, kan ini buktinya. Jadi, jangan terlalu khawatir. Saya tetap Merah Putih, asli," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya Herry pernah mengonfirmasi bahwa dia telah menerima tawaran dari Federasi Bulu Tangkis China (CBA) untuk bergabung sebagai pelatih.
Bahkan dua kali Herry bertemu dengan Zhang Jun, Ketua PBSI-nya China, di mana nilai yang disodorkan disebutnya sebagai menggiurkan.
Meski demikian, pria berusia 61 tahun tersebut masih menghormati kontraknya di PBSI.
"Mungkin kalau sudah tidak ada kontrak, memungkinkan saja (untuk bergabung), jawabnya begitu saja," aku Herry kepada awak media dan BolaSport.com pada 20 September lalu.
Baca Juga: Alasan Herry IP Mau Jadi Pelatih Ganda Campuran meski 2 Kali Dapat Tawaran Menggiurkan dari China
"Sampai sudah bertemu dua kali, tetapi saya tetap akhirnya pilih Merah Putih dong walaupun tawarannya menggiurkan. Tetapi, buat saya semua tidak berpatokan di materi."
Adapun tugas jangka pendek Herry saat ini adalah sekadar meloloskan pasangan Indonesia ke Olimpiade Paris 2024.
Mengangkat kembali prestasi sektor yang pernah menuai sukses di era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir ini memang disebut Herry akan memerlukan waktu lama.
Saat ini bahkan baru Rinov/Pitha, ganda campuran Indonesia yang berada dalam zona kelolosan dalam ranking Race to Paris yang diperbarui pada Selasa (31/8/2023) pekan ini.
Rinov/Pitha menempati peringkat ke-14 sedangkan pasangan pelatnas utama lainnya yaitu Rehan/Lisa masih tertahan di peringkat 27.
Dengan maksimal dua wakil senegara di setiap nomor bulu tangkis, kedua pasangan harus sama-sama menembus peringkat 8 besar saat periode kualifikasi berakhir pada 30 April 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar