BOLASPORT.COM - Mengawali laga perdana putaran kedua Liga 1, pelatih RANS Nusantara FC, Eduardo Almeida, sudah salah mengambil keputusan dalam pertandingan pekan ke-18.
RANS Nusantara harus pulang dengan tangan kosong usai melakoni pertandingan tandang melawan Persikabo 1973.
Bertempat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (4/11/2023) sore, pertandingan tersebut menghasilkan kekalahan bagi The Phoenix.
Meski demikian, tim asuhan Eduardo Almeida ini tak merasakan kesedihan yang mendalam.
Pasalnya, posisi mereka saat ini masih bertahan di peringkat ke-6 klasemen sementara.
Dengan koleksi 30 poin, RANS hanya terpaut 1 angka dengan dua tim di atasnya.
Dengan kata lain, Evandro Brandao dkk. masih berpeluang besar untuk naik ke posisi 4 besar.
Sempat unggul di babak pertama melalui gol dari Tavinho pada menit ke-33, The Phoenix terpaksa mengakhiri pertandingan dengan skor 1-2.
Baca Juga: Tanggapan Eduardo Almeida Usai RANS Nusantara Dikalahkan Tim Papan Bawah Liga 1
Kemenangan Persikabo tersebut menjadi torehan pertama Aji Santoso selama melatih Laskar Padjajaran.
Dengan tambahan 3 poin itu, Dimas Drajad dkk. berhasil mengumpulkan 14 angka hingga pekan ke-18.
Sayangnya bagi Persikabo, angka ini masih terpaut 4 poin dari perolehan Persita Tangerang yang menempati batas aman zona degradasi.
Dikalahkan oleh tim papan bawah membuat Abdul Rahman yang turut hadir dalam sesi konferensi pers usai pertandingan buka suara.
Pemain lini tengah RANS Nusantara FC ini mengaku bahwa dia dan rekan setimnya memang mengalami penurunan performa selama paruh kedua.
Dia berharap dengan kekalahan ini, The Phoenix bisa melaksanakan evaluasi guna perbaikan untuk laga ke depan.
Pada pertandingan selanjutnya, RANS Nusantara akan berhadapan dengan Bhayangkara FC.
Melawan juru kunci klasemen Liga 1, laga tersebut akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Kamis (9/11/2023) malam.
Baca Juga: Persikabo vs RANS Nusantara, Hujatan Suporter Tuan Rumah Goyahkan Mental Lawan
Sementara itu, saat ditanyai soal faktor penyebab kekalahan, Almeida mengaku telah salah memprediksi permainan lawan.
Kesalahan antisipasi strategi ini membawa timnya menelan kekalahan.
Layaknya risiko seorang juru taktik, wajar jika pelatih asal Portugal itu bertanggung jawab penuh atas kekalahan timnya.
"Ya, di babak kedua kami tahu kapasitas yang dimiliki untuk mengendalikan lawan kurang atau tidak berjalan," ungkap Almeida kepada rekan media termasuk Bolasport.com.
"Jadi benar analisis Anda," tambahnya ketika ditanya apakah ada kesalahan antisipasi strategi.
"Jadi saya punya tanggung jawab karena mungkin pilihan yang saya buat di babak kedua bukanlah yang terbaik."
"Begitu juga dengan kekalahan ini, sepenuhnya tanggung jawab saya," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar