BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong bercerita tentang perjuangannya memperbaiki mentalitas para pemain Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut sudah tiba di Indonesia sejak 2019.
Pada awal kedatangannya di Indonesia, Timnas Indonesia sempat turun ke peringkat 175 dalam ranking FIFA.
Tentu, dia sendiri kaget dengan kondisi tersebut saat diwawancarai oleh media Korea Selatan.
Pengakuan tersebut disampaikan kepada Best Eleven.
"Pertama-tama, ketika saya pertama kali disini, sepak bola Indonesia kurang diperhitungkan," ujar Shin Tae-yong.
"Timnas Indonesia turun ke peringkat 175 dalam ranking FIFA," lanjutnya.
Saat datang pertama kali melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya satu masalah yang sangat disoroti.
Shin Tae-yong mengaku pemain timnas Indonesia pada saat datang pertama kali memiliki mentalitas yang buruk.
Para pemain timnas Indonesia merasa kalah duluan sebelum bertanding.
Shin Tae-yong merasa skuad timnas Indonesia tak ada masalah terlalu besar dengan skill individu.
"Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia yang ada adalah mereka agak tenggelam dalam rasa kekalahan dibandingkan masalah skill," ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong pun menyadari masalah tersebut.
Karena itu, ia coba menempuh proses naturalisasi untuk skuad Timnas Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Shin Tae-yong mendatangkan banyak pemain keturunan yang tampil di Liga Top Eropa.
Kehadiran mereka perlahan mampu membuat para pemain timnas Indonesia makin yakin bisa meraih kemenangan.
Baca Juga: Enggan Diremehkan, Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia Bisa Jadi Kuda Hitam di Piala Asia 2023
"Banyak pemain timnas naturalisasi yang menghapus kekurangan tersebut," ujar Shin Tae-yong.
"Jadi bisa dibilang Indonesia menjadi tim yang jauh lebih menakutkan dari sebelumnya,” ujarnya.
Perjuangan Shin Tae-yong akhirnya berbuah hasil.
Timnas Indonesia akhirnya berhasil naik 28 strip ke ranking ke-145.
Kenaikan tersebut didapatkan hanya dalam dua tahun.
"Baru-baru ini, saya naik ke peringkat 145 dalam peringkat FIFA," ujar Shin Tae-yong.
"Dan saya merasakan pencapaian."
"Kini saya punya kepercayaan diri untuk menjajal Olimpiade Paris 2024 dan Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah 2026."
"Bagi saya, ini adalah endorfin dan penggerak yang menciptakan energi," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Best Eleven |
Komentar