BOLASPORT.COM - Sosok Valentino Rossi sempat membuat Fabio Quartararo takut saat pertama kali pindah ke Monster Energy Yamaha.
Quartararo kini menjadi andalan Monster Energy Yamaha dalam meraih kemenangan di pentas kelas utama MotoGP hingga musim ini.
Pembalap berjuluk El Diablo tersebut sudah mempersembahkan satu gelar juara dunia bagi Yamaha tepatnya pada musim 2021 lalu.
Dalam perjalanannya, Quartararo sempat merasa ragu untuk hijrah ke tim pabrikan Iwata, Jepang tersebut.
Pasalnya, Yamaha sendiri sudah memiliki sosok ikonik yang memiliki pengalaman panjang dalam diri Valentino Rossi.
Ya, The Doctor tak ubahnya sudah menjadi ikon bagi Yamaha sejak pertama kali datang dari Honda pada tahun 2004.
Bersama tim berlogo garpu tala ini, Rossi mengumpulkan empat dari total tujuh gelar juara dunianya di kelas utama MotoGP.
Dengan perjalanan panjang dan prestasi mentereng membuat pria asal Italia itu seolah tak bisa digantikan oleh siapa pun.
Akan tetapi, dengan usia yang sudah tidak muda lagi, Rossi dan penggemarnya harus menerima kenyataan pahit pada musim 2020.
Pada musim itu, sosok yang identik dengan nomor 46 itu dimutasi ke tim Petronas Yamaha SRT yang notabene tim satelit Yamaha.
Dengan adanya hal tersebut, Quartararo mendapatkan promosi untuk naik ke tim pabrikan dan bertandem dengan Maverick Vinales.
Sebuah dilema sempat dirasakan rider asal Prancis itu mengingat dia akan menempati kursi yang sebelumnya menjadi milik Rossi.
Quartararo tak segan menyebut bahwa momen itu merupakan momen yang sulit yang sempat membuatnya merinding.
Baca Juga: Luca Marini Tak Ingin Selamanya Berada di Tim Valentino Rossi, Tetap Incar Kursi Pabrikan
"Ini sulit dan saya masih merinding jika mengingat momen tersebut," kata Quartararo, dilansir dari laman Motosan.
Rider berusia 24 tahun tersebut merasa takut untuk menjadi pengganti Rossi di tim pabrikan Yamaha.
Quartararo mengira dengan menggantikan Rossi yang saat itu pensiun dinilai akan menghadirkan rasa yang kurang nyaman.
Perasaan yang kurang nyaman itu ditakutkan mengiringi Quartararo ketika berlaga pada GP Misano atau GP Mugello.
"Mereka (Yamaha) memberitahu saya pada 24 Desember, awalnya saya takut karena Rossi belum pensiun tapi masih berada di tim Petronas," ucap Quartararo.
"Saya takut penggemar dari Italia pada GP Misano atau Mugello akan mengkritik saya."
"Mereka akan melakukan itu karena saya berada di tim pabrikan, bukan dia," imbuhnya.
Akan tetapi, ketakutan Quartararo tersebut pada akhirnya tidak terjadi lantaran dia sudah berhasil menjadi juara dunia.
"Namun pada akhirnya, semuanya berhasil karena saya memenangkan gelar dan menjadi juara dunia," ucap Quartararo.
Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Pedrosa Bongkar Gengsi Honda Bikin Marc Marquez Kelabakan Jinakkan RC213V
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar