BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mencatat rekor terkutuk akibat timnya begitu rapuh saat tampil di Liga Champions.
Xavi Hernandez belum juga memperbaiki kelemahannya saat tampil di Liga Champions.
Barcelona gagal lolos ke fase gugur Liga Champions selama dua musim beruntun.
Dalam dua kesempatan tersebut, Xavi Hernandez bertindak sebagai pelatih klub.
Musim 2023-2024 sempat menjanjikan nasib yang lebih baik untuk Barcelona.
La Blaugrana menyapu bersih tiga pertandingan awal dengan kemenangan.
Xavi pun diberi kesempatan untuk mengakhiri kutukan pada pertandingan keempat.
Syaratnya, Barcelona harus bisa menaklukkan Shakhtar Donetsk yang menjadi lawan.
Baca Juga: Jadon Sancho Tak Punya Tempat, Man United Tega Lakukan 1 Hal Keji
Kutukan sepertinya terlalu melekat ke diri La Blaugrana hingga bernasib sial.
Barcelona justru menelan kekalahan 0-1 dari Shakhtar Donetsk dan harus menunda kelolosannya ke babak 16 besar.
Hasil ini sekaligus memberikan reputasi buruk bagi kiprah kepelatihan Xavi Hernandez.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Xavi sudah lima kali kalah di fase grup Liga Champions.
Jumlah tersebut setara dengan catatan terburuk pelatih Barcelona lain di kompetisi yang sama.
Catatan ini tergolong mengkhawatirkan mengingat usia kepelatihan Xavi yang masih seumur jagung.
Dengan karier yang masih hijau, sang pelatih diharapkan bisa menghindari kesalahan di awal.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Giroud Spesialis Laga Akbar, AC Milan Menang di Grup Neraka
Akan tetapi, Xavi Hernandez gagal membalikkan krisis saat menangani Barcelona pada musim 2021-2022.
Musim selanjutnya, Xavi sebenarnya sudah menangani Barcelona selama semusim penuh.
Kondisi tersebut tetap tidak menghindarkannya dari nasib buruk di Liga Champions.
Barcelona terpukul oleh tiga kekalahan di fase grup pada musim 2022-2023.
Sang pelatih membayar kegagalan tersebut dengan memenangi Liga Spanyol di akhir musim.
Perolehan trofi di kompetisi domestik diharapkan bisa berlanjut ke Liga Champions.
Xavi Hernandez ternyata masih diminta bersabar untuk menikmati hasil di kompetisi tersebut.
Kemampuannya membawa tim bertarung dengan wakil Benua Eropa yang lain masih butuh diasah lagi.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar